Cedera Parah, Eks Persibat Ancam Kembalikan Trofi Top Skor
Hapidin kembali menampar para petinggi olahraga Indonesia dengan sebuah komentarnya. Mantan pemain Persibat Batang ini memberikan sindiran pedas kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kementerian Pemuda dan OIahraga (Kemenpora) terkait cedera yang dialaminya.
Hapidin menilai dua lembaga tersebut seperti acuh terhadap dirinya yang tengah membutuhkan bantuan saat mengalami cedera parah. Padahal saat ini dirinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan cederanya.
"Belum ada respons apa-apa lagi, Mas. Terakhir (APPI) bilang mau dikoordinasiin sama pihak PSSI tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi. Padahal aku sudah coba kirim pesan ke Bapak Imam (Nahrawi), ke Pak Edy (Rahmayadi), sama ke APPI. Tapi gak ada respon," ujar Hapidin kepada INDOSPORT.
Inilah yang membuat Hapidin berniat untuk mengembalikan trofi top skor yang pernah diraihnya. Hapidin merasa bahwa trofi tersebut tak membuat dirinya bisa mendapat perhatian saat tengah mengalami masa sulit seperti sekarang ini.
"Sebenernya saya enggak menyalahkan siapa pun. Ini memang dari diri saya sendiri. Karena mungkin saja kalau saya jual (trofi top skor) ke orang-orang biasa harganya tidak seberapa. Mungkin kalau saya bisa langsung menawarkan ke pihak PSSI atau Kemenpora bisa membantu lebih sedikit," ujar Hapidin.
Hapidin pun mengeluarkan unek-uneknya dalam akun media sosial pribadinya. Dalam akun tersebut, Hapidin meminta perhatian dari PSSI dan Kemenpora terkait cederanya.
Saat ini Hapidin telah mendapatkan bantuan dari sejumlah fisioterapis untuk bisa menjalani pemulihan cedera. Bahkan dengan bantuan tersebut, pemain kelahiran Bandung ini bisa memulihkan cederanya tanpa biaya.
Namun demikian, Hapidin mengaku masih memerlukan biaya lain di luar gratisnya biaya pemulihan. Selain biaya terapi, Hapidin juga mengatakan dirinya masih membutuhkan biaya untuk check up ke dokter.
"Mungkin aku masih perlu biaya, Mas. Memang kalau soal terapi gratis. Tapi buat nanti sampingannya pasti memerlukan biaya lagi. Pasti nanti harus cek ke dokter juga di kemudian hari. Mungkin kalau saya serahin bapak-bapak yang di atas mau membantu aku. Kalau dijual ke orang lain mungkin nggak seberapa, Mas," tutur Hapidin.
Sebelumnya, Hapidin sempat akan menjual trofi top skornya karena mengalami krisis keuangan usai tak lagi bisa bermain dan mendapatkan klub karena cedera. Bahkan, Hapidin juga sempat menjual rumahnya untuk membiayai pemulihan cederanya.