Kapten Arema Sebut Regulasi Marquee Player sebagai Pemborosan

Regulasi marquee player mendapat beragam tanggapan dari para pelaku sepakbola nasional. Jika Persib Bandung sudah mendapatkan Michael Essien, lalu Madura United mendatangkan Peter Odemwingie, Arema FC justru masih bimbang, Senin (20/03/17).

Johan Ahmad Alfarizi termasuk figur yang kurang setuju dengan regulasi baru dari PSSI tersebut. John, sapaan akrabnya, punya pendapat pribadi dengan menganggap pemain bintang kelas dunia itu sebagai pemborosan untuk klubnya.

"Mungkin ada bagusnya untuk tim. Tapi menurut saya, (materi pemain) tim ini sudah cukup bagus," ujar kapten tim Arema FC tersebut.

"Jadi, dari pada buang-buang uang untuk itu, ya lebih baik tidak usah (mendatangkan marquee player)," sambung bek kiri berusia 26 tahun itu.

Meski masih muda, John memang cukup berkepentingan dalam penentuan kebijakan timnya. Apalagi, statusnya kini menjadi pemimpin tim yang tak lain adalah jembatan komunikasi tim pelatih dengan Cristian Gonzales dan kolega di lapangan hijau.

"Kalau pemain bintangnya bisa adaptasi dan membaur dengan pemain lainnya, saya setuju sekali," paparnya.

"Tapi kalau sebaliknya, ya pasti akan merusak suasana tim yang sudah kompak dan bagus ini," lanjut pemain yang sempat dipinjamkan ke Persija Jakarta di musim 2013.

Maka dari itu, John masih optimistis dengan kinerja dari skuat yang ada sekarang. Di bawah kepelatihan Aji Santoso, Arema FC saat ini sudah memberikan bukti besar melalui raihan prestasi juara di Piala Presiden.

"Saya pribadi sih sudah semakin padu dengan teman-teman di tim sekarang. Makanya, tidak ada pikiran untuk membayangkan siapa pemain bintang yang datang," pungkasnya.