x

3 Momen Kontroversial Silvio Berlusconi bersama AC Milan

Jumat, 14 April 2017 19:35 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
Silvio Berlusconi, Karima El Mahroug, Gianni Rivera dan Arrigo Sacchi.

AC Milan mulai diambil oleh Silvio Berlusconi pada musim panas tahun 1986. Saat itu, Berlusconi membeli saham mayoritas Milan setelah klub tersebut berada di ambang kebangkrutan.

Sejak kali pertama duduk di kursi nomor satu Milan, publik telah mengenal Berlusconi sebagai sosok yang kontroversial. Publik mungkin masih ingat kali pertama sang pengusaha mendaratkan kakinya sebagai Presiden AC Milan.

Berlusconi tampil di depan para Milanisti dengan menggunakan sebuah helikopter. Bahkan sang Presiden Milan ini menyatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa dirinya memiliki pemikiran yang berbeda dengan para pesaingnya.

"Orang-orang mungkin akan menertawai saya, tapi kita harus membuktikan bahwa Milan memiliki pemikiran yang berbeda," kata Berlusconi.

Pesawat milik Silvio Berlusconi saat menjabat sebagai Presdiden AC Milan.

Kata-kata tersebut bahkan dikatakannya melalui pengeras suara yang berada di helikopter yang membawanya. Inilah yang menjadi penanda pemikiran lain yang pada kemudian hari akan sering dilakukan Berlusconi.

Benar saja, setelah nyaris 31 tahun berkuasa di Milan, Berlusconi akhirnya tetap dikenang sebagai sosok yang penuh dengan momentum kejutan. Bahkan setelah lengser keprabon, sosok berusia 80 tahun ini akan dikenal sebagai salah seorang yang dikenal karena dua hal, keberhasilannya membangun AC Milan, dan kontroversi yang mengiringinya.

Berikut sejumlah momentum kontroversial Silvio Berlusconi yang coba dirangkum oleh INDOSPORT;

Menunjuk Mantan Penjual Sepatu sebagi Pelatih Tim Impian

Musim pertama Berlusconi menerjemahkan ambisinya sebagai raksasa sepakbola belum kesampaian. Pasalnya, Milan hanya menempati peringkat ke-7 di musim 1986/87.

Hal ini membuatnya langsung bergerak cepat dengan berupaya membangun skuat yang lebih kuat. Berlusconi langsung memboyong Marco van Basten dan Ruud Gullit kala itu.

Pemandangan berbeda terlihat saat kedua pemain tersebut diperkenalkan. Van Basten diperkenalkan dengan sambutan limosin mewah yang membawanya.

Arrigo Sacchi menjadi salah satu penyusun tim impian pertama di AC Milan.

Sementara, Gullit hanya diiringi raungan sirene kendaraan polisi saat diperkenalkan. Tidak kalah kontroversialnya, Berlusconi justru menunjuk Arrigo Sacchi sebagai nahkoda anyar Il Rossoneri.

Publik langsung tersentak dengan kebijakan Berlusconi tersebut. Pasalnya Sacchi bukanlah pelatih yang diperhatikan saat itu, dan kemudian publik mengenalnya dengan julukan 'Signor Nessuno' yang berarti Tuan yang Tidak Dikenal.

Sacchi saat itu direkut dari Parma yang sempat mengalahkan Milan pada Coppa Italia semusim sebelumnya. Strategi mantan penjual sepatu ini tak disangka mampu memikat hati Berlusconi yang memutuskan menggunakan jasanya semusim kemudian.

Berlusconi pun menyambut skeptisnya pandangan para pendukung dengan bahasa yang tidak kalah kontroversial. Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini mengibaratkan bahwa sesuatu hal harus dimulai dengan cara yang tidak biasa.

"Saya heran kenapa anda tidak menyadari bahwa untuk menjadi seorang joki, anda terkadang harus menjadi kuda," ujar Berlusconi.

Benar saja, Sacchi kemudian sukses membawa Milan menjadi scudetto pada musim 1987/88. Padahal saat itu Napoli diunggulkan sebagai juara karena memiliki seorang Diego Maradona.

Bahkab Sacchi kelak bakal menjadi pelatih legendaris yang menjadikan Milan sebagai the dream team di masanya. Bersama pelatih Italia tersebut, Milan sukses menggondol 2 scudetto, 2 trofi Liga Champions, dan 2 trofi Piala Super Eropa.

Berselisih dengan 2 Legenda Italia

Pada awal masa kepelatihannya, Berlusconi langsung membangun manajemen baru di AC Milan. Pria kelahiran Milan ini tak segan untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggap tak sejalan dengannya.

Bahkan, Berlusconi langsung memecat Gianni Rivera, salah satu legenda AC Milan dan anak emas publik sepakbola Italia. Alasannya cukup sederhana, Rivera saat itu dikenal sebagai salah satu partisan partai yang menjadi lawan politiknya.

Gianni Rivera menjadi salah satu korban ambisi Silvio Berlusconi di AC Milan.

Padahal nama besar Rivera sebagai pemain AC Milan mau pun Timnas Italia cukup disegani. Rivera sukses menyumbangkan 3 scudetto dan 2 gelar Liga Champions untuk Milan.

Tidak hanya sekali, Berlusconi juga sempat berseteru dengan Dino Zoff pada Euro 2000. Saat itu, Zoff yang menjadi pelatih Timnas Italia gagal mempersembahkan gelar juara karena kalah dari Timnas Prancis.

Dino Zoff saat menangani Timnas Italia di Euro 2000.

Berlusconi menyebut Zoff sebagai pelatih amatir. Alasannya, karena mantan kapten dan kiper Italia tersebut dinilai Berlusconi tidak menginstruksikan pemainnya untuk menjaga Zinedine Zidane dengan baik.

Parahnya, Berlusconi mengatakan hal tersebut di saat melakukan wawancara yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi nasional Italia. Tidak lama setelah Berlusconi mengatakan hal tersebut, Zoff akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai pelatih Timnas Italia. 

Skandal

Silvio Berlusconi mungkin menjadi salah satu sosok petinggi klub Italia yang akrab dengan skandal. Pria yang sempat menjadi Perdana Menteri Italia di tiga periode berbeda ini sempat terpapar mega skandal yang cukup hebat.

Bahkan menurut laporan dari CNN, Berlusconi sempat menjalani 2500 sidang karena 106 tuduahan dalam 20 tahun terakhir akibat sejumlah skandal.  

Berlusconi  pernah dituduh terlibat dalam kasus penggelapan pajak, menyuap hakim, pencucian uang, penipuan, sampai kasus keterlibatan dengan mafia. Namun salah satu kasus yang paling menenggelamkan namanya adalah berbagai tuduhan seputar skandal seksualnya.

Karima El Mahroug sempat membuat Silvio Berlusconi menjalani hukuman penjara.

Berlusconi pernah meminta seorang gadis penari telanjang untuk menari dengan mengenakan topeng Ronaldinho pada tahun 2012. Saat itu, publik sepakbola sempat menilai bahwa Berlusconi kehilangan sosok pemain Brasil tersebut yang memutuskan untuk kembali ke Brasil.

Sejumlah nama macam Nicole Minett, Patrizia D'Addari yang videonya sempat menyebar, hingga Karima El Mahroug yang merupakan gadis di bawah umur sempat menjadi korban birahi Berlusconi. Pada nama terakhir, Berlusconi bahkan sempat kembali menghabiskan umurnya di balik jeruji penjara karena tuduhan prostitusi di bawah umur.

Arrivederci, Berlusconi!

Serie A ItaliaAC MilanSilvio BerlusconiLiga Italia

Berita Terkini