Ada Tindak Kriminal di GBLA, Persib Pindah ke Stadion Si Jalak Harupat?
Suporter fanatik Persib Bandung, Bobotoh meminta manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) agar tidak lagi menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, sebagai kandang tim Maung Bandung. Pasalnya, banyak masalah kriminal yang merugikan Bobotoh saat menyaksikan Persib bertanding di Stadion GBLA.
Tindakan kriminal itu mulai dari pungutan parkir liar, hilangnya onderdil kendaraan bermotor para Bobotoh, hingga helm para Bobotoh yang hilang. Teranyar, ada salah satu Bobotoh yang kehilangan onderdil mobilnya yang tengah diparkir di sekitaran Stadion GBLA, saat Persib menjamu Arema pada laga pembuka Gojek Traveloka Liga 1, 15 April kemarin.
"Banyak yang curhat sama saya, kalau GBLA tidak nyaman. Banyak keluhan, parkir motor ada yang sampai Rp30-50 ribu. Itu pun dipaksa. Mereka juga meminta agar Persib bisa kembali ke Stadion Jalak," ujar salah satu pengurus Viking Persib Club (VPC), Agus Rahmat, Senin (17/04/170.
"Selama Persib bermain disana (Jalak), hasilnya selalu bagus, menang dan menang. Kalau di GBLA, tahu sendiri. Persija imbang (0-0), Arema imbang (0-0), lawan Bali kalah (1-2)," lanjutnya.
Menanggapi hal itu, manajer Persib, Umuh Muchtar, akan segera mengabulkan permintaan yang dilontarkan para Bobotoh. Kemungkinan laga Liga 1 yang mempertemukan Persib kontra Sriwijaya FC akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, 29 April mendatang.
"Kelihatannya gantian sama Jalak. Harus tanya pelatih dan pemain juga, enaknya di mana. Karena kalau dilihat dua-duanya bagus, dan lapangannya juga tidak masalah," ujar Umuh.
"Untuk preman disana (GBLA) apa maksudnya. Kayaknya tidak suka dengan Persib. Harusnya dilawan sama Bobotoh. Saya juga tidak mengerti ada aparatnya kalau main di GBLA. Saya akan menelusuri oknum-oknum seperti itu," tutup Umuh.