x

Sepanas Derby Manchester, Ini 3 Derby Seru di Indonesia

Kamis, 27 April 2017 15:48 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
Deretan Derby di Indonesia

Pertandingan antara dua klub sepakbola yang berada di satu kawasan biasanya melibatkan perseteruan yang cukup hangat dan cenderung memanas. Laga yang biasa disebut derby ini tentu menyita sejumlah perhatian para pendukung di kawasan yang sama tersebut.

Sebut saja perseteruan antara Liverpool dan Everton di kawasan Merseyside, Manchester City dan Manchester United, serta Arsenal dan West Ham United yang memanaskan Liga Primer Inggris. Kita juga terpapar panasnya Derby della Madonina antara dua klub Kota Mode, AC Milan dan Inter Milan. Panasnya Derby della Mole antara Juventus melawan Torino, dan Lazio melawan AS Roma yang dikenal dengan Derby della Capitale di Serie A Italia.

Belum lagi duel antara Real Madrid melawan Atletico Madrid yang semakin sengat serta Derby Catalunya antara Espanyol melawan Barcelona di La Liga Spanyol. Laga tersebut dipastikan melibatkan tensi tinggi karena melibatkan gengsi dan perseteruan panjang di antara kedua klub yang berduel.

Tak mau ketinggalan, laga derby pun hadir di Indonesia. Laga derby di Tanah Air ini pun selalu melibatkan ketegangan tinggi antara dua pendukung dan kesebelasan yang berlaga.

Berikut 3 derby panas yang terjadi di Tanah Air yang dirangkum INDOSPORT:


1. Tangerang Derby

Suporter Persita Tangerang dan Persikota Tangerang saat melakukan deklarasi damai.

Sebagai daerah penyangga ibu kota, Tangerang merupakan salah satu wilayah yang memiliki hasrat sepakbola cukup tinggi. Tangerang sendiri memiliki dua klub yang memecah kawasan tersebut menjadi dua karena sepakbola.

Persita Tangerang yang mewakili pendukung dari kawasan Kabupaten Tangerang. Sementara warga dan pendukung dari Kota Tangerang diwakili oleh Persikota Tangerang.

Pertandingan antara 2 klub ini kerap menyajkan rivalitas tingkat tinggi, tidak hanya dari sisi klub tapi juga para pendukungnya. Tidak jarang, sejumlah kericuhan antara pendukung kerap pecah saat kedua kesebelasan ini berlaga.

Hal ini membuat Majelis Ulama Indonesi (MUI) Tangerang sempat mengeluarkan fatwa haram untuk menggelar pertandingan sepakbola di kawasan yang berjarak hanya 26 KM di barat ibu kota ini pada tahun 2012. Hal ini tentu saja implikasi dari sejumlah korban yang jatuh akibat kericuhan para pendukung sepanjang sejarah Tangerang Derby.


2. Derby Mataram

Suporter Persis Solo saat menyaksikan timnya melawan PPSM Magelang.

Partai derby yang tak kalah seru juga terjadi di tengah Pulau Jawa. Derby ini melibatkan 2 wilayah yang memiliki tensi inggi terkait sejarah politik wilayahnya.

Adalah Yogyakarta dan Solo yang merupakan dua saudara kandung yang terpisah secara politih. Hal ini berawal dari Perjanjian Gianti pada tahun 1755 yang akhirnya membagi Kerajaan Mataram menjadi Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta.

Perpecahan ini akhirnya ikut masuk dalam ranah sepakbola. Gengsi yang melibatkan persaingan dua saudara ini diwakili oleh PSIM Yogyakarta dan Persis Solo. 

Tidak hanya urusan para pemain yang panas memperebutkan gengsi tinggi di lapangan. Para pendukung juga kerap menyajikan rivalitas tinggi saat kedua tim bersua.


3. Derby Ibu Kota

Suporter Persija Jakarta atau Jakmania.

Tidak mudah menjadi sebuah klub di ibu kota. Selain sebagai simbol sepakbola sebuah negara, persaingan untuk mendapatkan pengaruh dan dukungan juga menjadi penyebabnya.

Apalagi ada dua tim dalam kawasan ini, tentu saja pertaruhan gengsi juga menjadi penyedap rasa yang asik dalam hal ini. Hal tersebut mungkin dirasakan oleh Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara yang berasal dari kawasan Jakarta.

Rivalitas dua klub ibu kota Indonesia ini menyajikan rivalitas cukup sengit hingga ke akar rumput. Meski memiliki prestasi yang tidak sesignifikan saudara tuanya, namun Persitara dikenal memiliki cukungan fanatik dari fans-nya.

Pertemuan antara Persitara dan Persija pun kerap melibatkan ntrik, emosi, yang tidak jarang berakhir dengan pecahnya kericuhan antara dua pendukung mereka. Bahkan saat keduanya masih saling bertemu pada kompetisi tahun 2010, laga keduanya tidak diizinkan untuk dihadiri oleh penonton untuk mencegah terjadinya kerusuhan lebih jauh.

Persija JakartaPersita TangerangPSIM YogyakartaPersitara Jakarta UtaraPersis SoloPersikota TangerangLiga Indonesia

Berita Terkini