4 Pemain Sepak Bola Terkenal yang Tidak Menyukai Profesinya
INDOSPORT.COM - Seorang pesepakbola, terlebih pesepakbola terkenal macam Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi, merupakan idaman para pencinta sepakbola di seluruh dunia. Ketenaran dan kekayaan melingkari kehidupan mereka sebagai simbol sepakbola modern.
Melihat hal itu, tidak sedikit masyarakat di dunia ini, terutama para remaja muda untuk menjadi seorang pesepakbola terkenal. Mereka berbondong-bondong masuk ke dalam akademi sepakbola guna mengikuti jejak idola mereka, seperti yang Kylian Mbappe pernah lakukan.
Ya, wonderkid AS Monaco yang kini menjadi incaran beberapa klub besar itu merupakan didikan akademi AS Monaco itu sendiri. Semasa kecil, dirinya mengidolakan legenda Arsenal dan Timnas Prancis, Thierry Henry.
Kini, bukan tidak mungkin bila nantinya Mbappe akan menjadi sehebat Henry dan menjadi legenda Timnas Prancis. Terlebih, Henry dan Mbappe merupakan produk lulusan dari akademi yang sama, AS Monaco.
Namun ternyata, tidak semua pesepakbola terkenal menyukai akan pekerjaannya tersebut. Walau dirinya dikenal di seluruh dunia dan bergelimang harta, beberapa di antara mereka mengakui dirinya tidak menyukai pekerjaannya. Siapakah orang-orang tersebut? Berikut INDOSPORT rangkum untuk Anda:
1. Gabriel Batistuta
Siapa yang tak kenal akan legenda Argentina satu ini? Mantan pemain Timnas Argentina ini terkenal saat dirinya masih membela salah satu klub papan atas Serie A Italia, Fiorentina, pada periode 1991 hingga 2000.
Pria yang kini berusia 48 tahun itu setidaknya telah mencetak 200 gol dan 2 assists dari 325 laga yang telah dilakoninya bersama dengan La Viola. Satu gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italia dia hadirkan saat berseragam ungu.
Dirinya pun pindah untuk membela klub Ibu Kota Italia, AS Roma, selama 2,5 tahun. Bersama Serigala Roma, dirinya pun untuk kali pertama dapat merasakan gelar Serie A Italia, serta menghadirkan Supercoppa Italia.
Namun ternyata, dibalik kesuksesan itu semua dirinya mengakui tidak menyukai sepakbola. Dilansir oleh Marca, Batistuta tidak menyukai olahraga, terutama sepakbola.
“Saya tidak suka olahraga, terutama sepakbola. Itu hanyalah sebuah profesi saya saja, namun saya tidak menyukainya,” ucapnya.
2. Christian Vieri
Masih dari liga yang sama, Serie A Italia. Adalah Christian Vieri yang juga mengaku tidak menyukai profesi yang membesarkan namanya selama ini, sepakbola.
“Dengan jujur saya mengatakan bahwa saya sangat tidak baik dalam hal sepakbola ketika saya kecil. Saya sejatinya menyukai olahraga kriket, bukan sepakbola,” ucapnya kala itu dikutip Marca.
Padahal, selama bermain sepakbola Vieri sendiri bisa dikatakan sukses ketika masih membela Juventus. Berposisi sebagai penyerang, pria yang kini berusia 43 tahun itu setidaknya menghadirkan 2 gelar Serie A Italia, serta 1 piala Interkontinental dan UEFA Supercup selama berseragam I Bianconeri.
3. Carlos Vela
Penyerang sayap Real Sociedad saat ini, Carlos Vela, mengakui dirinya tidak menyukai sepakbola. Mantan pemain Arsenal yang sering dipinjamkan ke beberapa klub itu mengungkapkan bahwa dirinya lebih suka menonton dibandingkan menonton atau bermain sepakbola.
“Bila disuruh memilih untuk menonton sebuah film bagus atau bermain sepakbola sepakbola, saya lebih memilih untuk menonton film,” begitu ucapnya seperti dikutip Marca.
Dalam kariernya sebagai pesepakbola, dirinya dinilai kurang beruntung kala masih membela The Gunners. Kerap kali dipinjamkan ke beberapa klub sejak didatangkan dari klub Meksiko, Guadalaraja di tahun 2006, kini Vela mulai menujukkan tajinya bersama Sociedad.
Dirinya total telah mencetak 71 gol dan 44 assists dari 230 penampilannya bersama Sociedad. Selain itu, ia juga kerap kali dipanggil bersama Chicharito untuk memperkuat Timnas Meksiko di ajang internasional.
4. Mario Balotelli
Ya, Mario Balotelli yang kerap kali dikenal sebagai seorang penyerang kontroversial ini mengaku dirinya tidak menyukai profesi yang membuatnya tenar hingga kini, sepakbola. Hal tersebut diketahui saat dirinya memberikan penjelasan mengenai dirinya yang enggan berselebrasi pasca mencetak gol.
“Saya tidak berselebrasi ketika mencetak gol, sama seperti ketika tukang pos mengantarkan surat. Apakah dirinya turut berselebrasi? Tentu tidak,” ucapnya dikutip Marca.
Sejatinya, seorang pesepakbola akan berselebrasi bila berhasil mencetak gol, kecuali saat golnya tersebut bersarang ke gawang mantan klubnya. Ekspresi selebrasi seorang pesepakbola pasca mencetak gol menandakan bahwa dirinya menikmati olahraga dan pekerjaannya itu.
Dalam kariernya sebagai pesepakbola, Balotelli sendiri telah meraih 3 gelar Serie A Italia, 1 Liga Champions, Supercoppa Italia dan Coppa Italia bersama Inter Milan. Sedangkan di Inggris, dirinya telah meraih 1 gelar Liga Primer Inggris dan Piala FA bersama Manchester City.