Terkenal, 3 Sponsor Ini 'Menghilang' bersama Klub Besarnya
INDOSPORT.COM - Sebuah klub olahraga, terutama sepak bola, pastinya memiliki sponsor untuk memberikan bantuan dana kepada mereka. Begitu juga sebaliknya, sponsor juga membutuhkan sebuah klub guna memasarkan produk mereka kepada para pendukung klub tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Deloitte melaporkan, terdapat 20 klub teratas di dunia yang menunjukkan bahwa 43 persen pendapatan yang mereka raih setiap tahunnya berasal dari nilai kontrak mereka bersama sponsor-sponsor yang bersangkutan. Hal ini jelas membuat sponsor menjadi bagian utama dalam keseimbangan dana dalam sebuah klub.
Besarnya nama sponsor serta klub yang bersangkutan biasanya berpengaruh akan nilai nominal keuangan yang disepakati. Contohnya seperti perusahaan besar sekaliber Adidas dan Nike, yang berhasil menggandeng Real Madrid dan Barcelona. Keduanya pun terkenal di kalangan pencinta sepakbola.
Namun ternyata, terdapat pula beberapa sponsor terkenal di telinga masyarakat namun 'menghilang' ketika berhasil menjalin kerja sama dengan klub besar Eropa. Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa perusahaan terkenal tersebut, namun 'hilang' ketika menjalin kerja sama dengan klub besar.
1. Liverpool dengan Chaokoh
Biasanya sponsor yang kita kenal ketika mendengar nama Liverpool adalah Standard Chartered, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional yang berpusat di London, Inggris. Atau nama New Balance, yang kini menjadi sponsor untuk desain jersey yang mereka kenakan.
Namun ternyata, terdapat sponsor yang mungkin sebagian besar orang lainnya belum pernah dengar. Adalah Chaokoh, merek minuman air kelapa murni yang berasal dari Thailand. Tidak hanya air kelapa saja, Chaokoh juga memproduksi berbagai produk yang berasal dari kelapa.
Sebelum bersama jawara Liga Champions 2018/19 ini, Chaokoh ternyata telah menjual produknya ke lebih dari 40 negara. Sportskeeda menilai, kerja sama yang terjalin keduanya tak lepas dari peran para pendukung Liverpool di Thailand sendiri.
Liverpool dan Chaokoh sendiri telah menjalin kerja sama sejak bulan Februari 2016 lalu, dengan durasi kontrak tiga tahun.
2. Bayern Munchen dengan Procter and Gamble (P&G)
Apa yang kalian ketahui ketika mendengar nama perusahaan Procter and Gamble (P&G)? Sebagian besar orang tidak bisa menjawabnya, karena perusahaan asal Amerika Serikat itu terkenal dengan nama P&G.
Ya, bila kita mendengar nama Bayern Munchen, sekilas sponsor yang akan kita ingat adalah huruf “T” pada bagian depan jersey-nya, yang merupakan singkatan dari Telekom, perusahaan telekomunikasi asal Jerman.
Atau terdapat nama Audi yang kerap kali muncul ke permukaan dengan para pemain bintang Bayern Munchen, dan Adidas yang jelas tertera di dada jersey para penggawa Munchen.
Namun P&G sendiri adalah sesuatu yang jarang terdengar bersama kubu The Bavarians. Menjalin kerja sama di tahun 2016, keduanya memiliki kontrak hingga musim 2018/19.
3. Manchester United dengan 20th Century Fox
Bila kita mendengar nama Manchester United, maka kita pasti akan teringat dengan salah satu merek mobil ternama asal Amerika Serikat, Chevrolet, atau merek terkenal lainnya yang berasal dari Jerman, Adidas.
Bahkan bagi kita orang Indonesia, produk YOU C1000 yang menjadi minuman ofisial para penggawa Setan Merah, lebih sering terdengar dibandingkan nama studio film ternama yang juga menjadi bagian dari sponsor Man United, 20th Century Fox.
Ya, studio film yang terletak di Century City, California, Amerika Serikat itu merupakan bagian dari salah satu sponsor klub tersukses di Tanah Inggris tersebut. Dilansir melalui situs resmi klub, Man United sempat menjalin kerja sama dengan 20th Century Fox sejak Februari 2016 lalu.