Manahati Lestusen Masih Belum Tentukan Sikap Soal Sanksi Komdis PSSI
Manahati Lestusen mengaku masih belum bisa menyikapi lebih lanjut terkait sanksi yang dirilis Komisi Disiplin PSSI, hingga membuatnya mesti absen saat PS TNI menghadapi Madura United, Jumat 19 Mei semalam.
Raut penyesalan pun terpancar di wajah Vice Captain PS TNI itu, ketika ditemui awak media di Tribun VIP Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Gestur tubuh maupun tatapan matanya tegang, dalam menyaksikan perjuangan rekan setimnya berjibaku di lapangan hijau. Sementara dirinya mesti duduk di tribun penonton di atas bench PS TNI.
"No comment dulu ya bro. Saya belum bisa bicara banyak soal sanksi dari Komdis PSSI," ujar Manahati ketika dicegat awak media selepas peluit panjang dari pertandingan yang dimenangkan Madura United 4-1 tersebut.
Pemain kelahiran Ambon, Maluku itu jelas punya alasan kuat di balik jawaban ketika ditanya soal tanggapan sanksi Komdis PSSI yang menjeratnya.
Manahati sendiri dinyatakan bersalah dengan mencekik leher pemain Marc Anthony Klok, atas reaksi pelanggaran keras yang dilakukan Zulkifly Syukur terhadapnya di laga PS TNI kontra PSM Makassar di Stadion Pakansari, Senin (15/05/17) lalu.
Sementara sanksi itu dikeluarkan Komdis PSSI pada Kamis (18/05/17), berupa larangan bertanding dalam tiga pertandingan serta denda sebesar Rp10 juta.
Sedangkan absennya Manahati saat melawan Madura United, lantaran PS TNI mendapatkan nota larangan bertanding beberapa jam sebelum kick-off.
“Saat ini saya masih menunggu surat resmi dari Komdis. Kalau sudah turun, baru bisa menentukan sikap selanjutnya,” tambahnya.
Pemain multifungsi yang bisa bermain sebagai midfielder maupun defender itu pun juga belum tahu apakah akan menindaklanjuti sanksi itu melalui banding, atau kah menerimanya secara legawa.
“Belum tahu Bro. Sudah ya, saya tidak bisa banyak bicara soal sanksi,” tutupnya seraya meninggalkan tribun.