Heri Kiswanto Dukung Karier Saddil Ramdani dan Ahmad Nur Hardianto di Timnas U-22
Dua pemain Persela Lamongan, Saddil Ramdani dan Ahmad Nur Hardianto kembali dipanggil pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Luis Milla Aspas untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali yang berakhir hari ini. TC tersebut dimulai sejak 22 Mei 2017 lalu.
Bila banyak pelatih klub lain yang agak kurang sreg dengan pemanggilan pemainnya masuk Timnas, tapi hal tersebut tidak berlaku untuk pelatih Persela, Heri Kiswanto. Herkis, sapaan karibnya, menyatakan mendukung penuh untuk karier kedua penggawa mudanya itu di Timnas U-22.
Saddil dan Nur Hardianto sudah menjadi langganan Milla sejak pertama kali pemusatan latihan digelar. Bahkan, Saddil menjadi pilihan utama arsitek asal Spanyol tersebut di posisi sayap kiri dalam beberapa pertandingan uji coba.
Meski kerap kehilangan dua pemain mudanya yang bolak-balik masuk Timnas U-22, Herkis tidak terlalu menganggapnya sebagai persoalan berat. Pasalnya, arsitek berusia 62 tahun tersebut selalu mempersiapkan matang-matang pengganti Saddil dan Nur Hardianto.
"Memang kita selau persiapan pemain pada lini yang ditinggalkan kedua pemain Timnas U-22 itu. Perbedaan pasti ada, tapi ada pemain lain yang siap menggantikan. Saya mendukung penuh dua pemain saya di Timnas U-22," ujar Herkis kepada wartawan di Bogor, Sabtu, (27/05/17).
Persela juga masih memiliki satu lagi pemain muda yang tampil meledak di musim ini. Adalah Mohammad Fahmi Al-Ayyubi, striker mungil berusia 21 tahun yang telah mencetak tiga gol dari enam pertandingan yang dimainkannya.
Supaya tidak layu sebelum berkembang lebih jauh, Herkis memberikan wejangan penuh arti bagi Fahmi. Pasalnya, pesepakbola kelahiran Pasuruan tersebut, sama seperti pemain muda pada umumnya, sangat rentan dengan sifat tinggi hati menyusul performa impresif di atas lapangan.
"Kita selalu mendukung pemain muda. Tetap rendah hati untuk Fahmi. Fokus agar konsisten," tandas Herkis.