5 Negara Pantas Dijagokan Juara Piala Konfederasi 2017
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Piala Konfederasi ini telah sering digelar dengan menempatkan Brasil sebagai pemegang juara terbanyak, yakni 4 gelar.
Namun pada tahun ini, Brasil tidak akan turut serta, karena perwakilan dari zona CONMEBOL akan diwakili oleh Chile.
Baca Juga: |
---|
Sekadar informasi bagi kalian yang belum mengetahui Piala Konfederasi, kompetisi diciptakan sebagai awal dari dibukanya Piala Dunia yang digelar satu tahun sebelumnya.
Para peserta yang berperan biasanya merupakan kampiun dari benua masing-masing, seperti juara Piala Asia, juara Europa Cup (Piala Eropa), juara Piala Afrika, juara Copa America (zona CONMEBOL), juara CONCACAF, dan juara OFC Nations Cup (Piala Oceania), serta juara Piala Dunia di empat tahun sebelumnya.
Selain itu, pihak tuan rumah penyelenggara tuan rumah juga diperbolehkan untuk mengikuti kejuaraan tersebut.
Berikut ini adalah daftar pesertanya
No | Negara dan Konfederasi | Turut Serta Berdasarkan |
---|---|---|
1 | Rusia – UEFA | Tuan rumah Piala Dunia 2018 |
2 | Jerman – UEFA | Juara Piala Dunia 2014 |
3 | Australia – AFC | Juara Piala Asia 2015 |
4 | Chile – CONMEBOL | Juara Copa America 2015 |
5 | Meksiko – CONCACAF | Juara CONCACAF Cup 2015 |
6 | Selandia Baru – OFC Juara | OFC Nations Cup 2016 |
7 | Portugal – UEFA | Juara Piala Eropa 2016 |
8 | Kamerun – CAF | Juara Piala Afrika 2017 |
Nantinya kedelapan negara ini akan dibagi menjadi dua grup, di mana Grup A akan dihuni oleh Rusia, Selandia Baru, Portugal, dan Meksiko.
Sementara Grup B ditempati oleh Kamerun, Chile, Australia, dan Jerman. Pertandingan ini akan digelar dari tanggal 17 Juni hingga 2 Jui 2017 mendatang.
Nah, dari kedelapan Negara ini, INDOSPORT telah memiliki lima negara yang berpeluang menjadi juara. Siapa sajakah mereka? Berikut kami proyeksi kami.
1. Jerman
Menyandang status sebagai juara dunia, pastinya Jerman ingin membuktikan jika mereka masih merupakan kandidat kuat di kompetisi tersebut.
Untuk itulah, pada kompetisi Piala Konfederasi 2017 ini pastinya akan merupakan ajang pembuktian bagi tim besutan Joachim Low itu.
Pada kompetisi ini, prestasi terbaik yang ditorehkan oleh Jerman adalah menjadi juara tiga di tahun 2005 lalu.
Saat itu, mereka yang menjadi tuan rumah dikalahkan Brasil pada babak semifinal dengan skor tipis 3-2. Pada akhirnya, Tim Der Panzer sukses menjadi juara ketiga usai menang atas Meksiko dengan skor 4-3.
Harus diakui, Jerman di setiap tahunnya memiliki sejumlah pemain muda berkualitas. Sporskeeda melaporkan, jika nantinya pada kompetisi ini nama-nama pemain bintang seperti Manuel Neuer, Toni Kroos, dan Thomas Muller besar kemungkinan tidak akan dimainkan.
Hal itu diyakini karena Low ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda berbakat dari negaranya tersebut.
Jika melihat kualitas para pemain Jerman dalam beberapa tahun terakhir, rasanya bukan tidak mungkin, Jerman akan tetap berbahaya meski tidak diperkuat dari tiga nama yang telah disebutkan di atas.
2. Portugal
Ini merupakan pertama kalinya bagi Portugal mengikuti ajang Piala Konfederasi. Rasa percaya diri usai menjadi juara Europa Cup di tahun 2016 kemarin pastina tidak akan dilupakan oleh mereka.
Terlebih, kini mereka telah memiliki sejumlah pemain berkualitas, termasuk sosok megabintang bernama Cristiano Ronaldo.
Jagoan dari Real Madrid ini telah sukses membawa klubnya menjadi juara La Liga Spanyol dan Liga Champions di musim 2016/17. Di sisi lain, Ronaldo juga pada tahun lalu meraih penghargaan individu paling membanggakan, yakni Ballon d’Or atau pemain terbaik dunia, serta pemain terbaik di Eropa.
Pastinya, ia ingin lebih membuktikan jika dirinya dapat kembali mengibarkan bendera kelahirannya tidak hanya di Eropa, tetapi juga dunia.
Jika mampu menjadi juara pada kompetisi ini, maka Portugal pastinya akan menjadi salah satu kandidat kuat untuk bisa menjadi juara Piala Dunia di tahun depan.
3. Chile
Tidak ada nama besar dari Amerika latin seperti Brasil dan Argentina bukan berarti tidak akan ada ancaman yang berarti dari zona CONMEBOL.
Pada Piala Konfederasi tahun ini, Chile siap membuktikan jika mereka tidak dapat dipandang sebelah mata oleh pencinta sepakbola dunia.
Chile sendiri berhasil mencatatkan back to back atau menjadi juara Copa America sebanyak dua kali secara beruntun di tahun 2015 dan 2016 kemarin.
Dengan memiliki pemain-pemain berkualitas seperti, Claudio Bravo, Alexis Sanchez, Arturo Vidal, Eduardo Vargas, dan masih banyak lagi, maka Chile bisa menjadi momok bagi tim unggulan manapun.
4. Meksiko
Mungkin, banyak yang merasa terkejut mengapa Meksiko dapat dikategorikan sebagai kandidat juara di Piala Konfederasi tahun ini.
Negeri Telenovela tersebut merupakan perwakilan dari zona CONCACAF atau dapat dikatakan sebagai saudaranya zona CONMEBOL.
Besar kemungkinan, bagi pencinta sepakbola dunia pastinya hanya mengetahui bintang Meksiko hanyalah Javier “Chicharito” Hernandez. Hal tersebut dinilai wajar, karena Chicharito memang pernah melambungkan namanya bersama klub Manchester United dan Real Madrid.
Dengan tidak memiliki pemain yang dikenal oleh para lawannya, hal itulah yang justru akan menjadi momok bagi tim lawan untuk menghadapi mereka.
Perlu diingat, Meksiko pernah menjadi juara pada kompetisi ini di tahun 1999 silam. Artinya, bukan tidak mungkin jika mereka akan kembali membuat kejutan seperti yang terjadi sekitar 18 tahun lalu itu.
5. Kamerun
Dari masa ke masa, harus diakui gaya bermain dari Timnas Kamerun nyaris selalu sama, yaitu mengandalkan kecepatan dalam serangan balik, serta kuat dalam duel fisik dengan lawan.
Hal tersebut dikarenakan, para pemain mereka yang memang mendapat anugerah demikian. Ya, para pemain Kamerun memang dikenal dengan kecepatan fisik mereka, serta memiliki fisik yang kuat dalam memegang bola.
Meski Kamerun bukan termasuk negara yang diunggulkan untuk menjadi juara dunia, namun harus diakui Timnas Kamerun akan selalu memberikan kesulitan bagi siapapun yang melawan mereka.
Hal inilah yang akan kembali mereka tunjukkan saat berjibaku di Piala Konfederasi 2017. Kampiun Piala Afrika di bulan Februari lalu ini bahkan pernah menjadi runner up di tahun 2003 lalu.
Saat itu, mereka dibekuk oleh salah satu Timnas unggulan, yakni Prancis. Itu pun mereka baru dapat dikalahkan pada menit-menit akhir melalui legenda Timnas Prancis, Thierry Henry.
Dengan kata lain, Kamerun bisa saja menjadi kuda hitam, baik di Piala Konfederasi 2017 ataupun Piala Dunia tahun 2018 mendatang.