Ingin Jadi Pahlawan, Ronaldo Justru 'Dihina' Warganet
Timnas Portugal harus tersingkir dari Piala Konfederasi 2017 di Rusia setelah ditaklukkan oleh Chile di babak semifinal. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tersingkir karena kalah dalam drama adu penalti yang berkesudahan 0-3 untuk kemenangan Timnas Chile.
Dalam drama adu penalti tersebut, Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, dan juga Luis Nani gagal menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor. Sebaliknya, dari kubu Timnas Chile, Arturo Vidal, Charles Aranguiz, dan Alexis Sanchez berhasil mengelabui Rui Patricio.
Pada pertandingan itu Cristiano Ronaldo memilih untuk menjadi penendang kelima dan berusaha untuk menjadi pahlawan. Sayangnya, taktik yang sudah direncanakan tersebut terpaksa batal setelah Claudio Bravo menggagalkan ketiga eksekutor Timnas Portugal.
Baca Juga |
---|
Hasilnya, bintang Real Madrid itu mendapatkan hinaan dari para warganet. Mereka menyayangkan keputusan yang diambil Ronaldo dan justru berbalik menyerang mereka, dilansir dari Sport Bible. Beberapa dari mereka menyebut bahwa mantan pemain Manchester United itu sebagai seorang pengecut, meskipun tampil sebagai kapten tim.
Salah satu akun Twitter bernama @Baha mengkritik tajam keputusan itu. Ia mengingatkan Ronaldo bahwa rekan-rekannya di Timnas Portugal tak sama dengan pemain-pemain Real Madrid yang memiliki kualitas bintang.
"Ronaldo tahu betul seberapa buruk rekan-rekannya di Timnas Portugal. Ia seharusnya menjadi penendang pertama. Hal seperti ini juga terjadi di Euro 2012 silam. Ini bukan Real Madrid di mana Anda bisa menunggu untuk menjadi penendang yang kelima," ujar akun tersebut.