Arema Sambut Positif Soal Regulasi U-23 yang Ditangguhkan

Ditangguhkannya regulasi pemain U-23 disambut secara positif oleh sejumlah klub. Arema FC, menjadi salah satu tim yang antusias dalam menanggapi kebijakan baru dari PT Liga Indonesia Baru terkait kompetisi Liga 1 itu.

Tim berlogo Kepala Singa itu menilainya secara bijak, lantaran sudah merupakan produk kebijakan otoritas sepakbola tertinggi di Tanah Air.

"Karena sudah diputuskan, kami selalu support kebijakan itu. Lagi pula regulasi ini kan memang untuk mencari pemain terbaik di SEA Games nanti," ujar Pelatih Arema FC, Aji Santoso kepada media.

Penangguhan regulasi untuk menurunkan tiga pemain U-23 minimal dalam satu babak itu pun mulai diterapkan pada pekan ke-12 ini, atau sejak matchday pertama pada 3 Juli 2017 mendatang.

Regulasi U-23 sendiri diterapkan untuk menjaring para pemain terbaik dari setiap tim Liga 1 untuk memenuhi kebutuhan Timnas di pentas SEA Games bulan Agustus nanti. Sedangkan agenda sebelumnya, Timnas U-22 juga dijadwalkan mengikuti Babak Kualifikasi Piala Asia di Thailand pertengahan Juli mendatang.

"Sekarang kebutuhan Timnas untuk pemain muda sudah terpenuhi, dan sebaiknya regulasi ini untuk sementara ditangguhkan. Baru kalau nanti Timnas membutuhkan pemain muda lagi, tidak masalah aturan ini diterapkan lagi," Aji membeberkan.

Hal ini pun berimbas positif pada kembali terbukanya peluang para pemain senior untuk bermain sebagai starting line up. Lantaran terjerat aturan U-23, pemain seperti Ahmad Bustomi, Arif Suyono, hingga Benny Wahyudi mesti sabar untuk menantikan jatah bermain sejak menit awal di Liga 1.

"Ya kembali tergantung kebutuhan nanti apakah akan memaksimalkan pemain senior atau tetap menurunkan pemain muda (lawan PS TNI) nanti," pungkas Aji.