Bhayangkara FC dan 5 Klub Dunia yang Berlatar Kepolisian
Hari ini, Senin (10/07/17), Kepolisian Negara Republik Indonesia (RI) memperingati hari ulang tahun Bhayangkara ke-71. Sebenarnya, HUT Bhayangkara sendiri jatuh pada tanggal 1 Juli setiap tahunnya.
Sekadar informasi supaya tak keliru, Hari Bhayangkara bukanlah hari lahir Kepolisian. Namun, Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang ditandai dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946, pada tanggal 1 juli 1946 silam.
Kepolisian sendiri ternyata tak melulu menjadi alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan hukum. Lebih luas daripada itu, di Indonesia sendiri, Polri ikut merambah aktivitas positif yang biasa dilakukan di kalangan sipil, terutama dunia olahraga.
Institusi Polri pun memiliki klub sepakbola profesional bernama Bhayangkara FC yang saat ini bermain di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia, Gojek Traveloka Liga 1 2017. Kehadiran Bhayangkara FC ini menjadi representasi kalangan Polri di sepakbola Tanah Air.
Beberapa pemain lokal yang memperkuat Bhayangkara FC saat ini sekaligus berstatus sebagai anggota polisi adalah M Sahrul Kurniawan, Putu Gede Juni Antara, M Fatchurohman, Wahyu Suboseto, Maldini Pali, Alsan Sanda, dan Mukhlis Hadi Ning.
Baca Juga: |
---|
“Bhayangkara FC membawa nama Polri. Kami melakukan pendekatan kepada masyarakat lewat sisi humanis di klub ini,” ujar Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, Kapolri, dikutip dari Juara.net, April 2017.
Menariknya, tak hanya Indonesia saja yang memiliki klub sepakbola profesional yang berbau institusi kepolisian. Ada beberapa klub sepakbola di dunia yang memiliki roh kepolisian, klub mana saja itu? Berikut INDOSPORT merangkum untuk pembaca setia.
1. Home United (Singapura)
Home United merupakan klub sepakbola profesional asal Singapura yang tampil di kasta tertinggi di Kota Singa, S.League. Cikal bakal Home United berawal dari The Police Sports Association (Police SA) yang dibentuk pada pertengahan tahun 1940 silam.
Asosiasi Olahraga Kepolisian atau Police SA dibentuk dengan tujuan mengatur kegiatan sepakbola untuk anggota Kepolisian Singapura. Awalnya, mereka memiliki dua klub yang tampil di liga sepakbola amatir di Singapura medio 1950-1960, meski tak berprestasi.
Barulah pada tahun 1968, Police SA bisa berbicara banyak dan berhasil meraih gelar juara Piala Presiden untuk pertama kalinya. Prestasi itu membuat performa Police SA meningkat dan kembali masuk final sebanyak dua kali pada tahun berikutnya, meski akhirnya gagal juara.
Police SA kemudian tampil di pentas Divisi 3 Liga Sepakbola Nasional pada tahun 1979 dan langsung mendapatkan kesempatan promosi ke Divisi 2. Kemudian di tahun 1980, Police SA berhasil meraih 'treble winners' lewat gelar juara Divisi 2, Piala Presiden, dan Piala Boggars.
Tak berhenti sampai di situ, Police SA terus meningkatkan performa mereka dan pada tahun 1985, mereka sukses menyabet gelar juara liga nasional. Kala itu, Police SA mencetak rekor sebagai satu-satunya tim yang tak terkalahkan dalam 17 laga beruntun.
Prestasi itulah yang akhirnya mengantarkan Police SA menjadi salah satu dari delapan klub yang tampil di pentas liga yang baru dibentuk, S.League. Akhirnya saat S.League dibentuk pada tahun 1996, Police SA dikenal dengan nama Police Football Club (Police FC).
Tahun berikutnya, Police FC pun kembali berganti nama menjadi Home United yang bermarkas di Bishan Stadium, dan memiliki julukan ‘pelindung’. Nama tersebut digunakan untuk menghormati keberadaan institusi lainnya di Singapura.
Karena seiring berjalannya waktu, klub tersebut tak hanya mewakili Kepolisian Singapura saja melainkan merepresentasikan departemen Home Team lainnya dari Departemen Dalam Negeri Singapura seperti Singapore Civil Defense Force serta Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan.
Dalam perjalanannya, perubahan nama ternyata membuat Home United semakin berprestasi. Tercatat, Home United sudah dua kali meraih gelar juara S.League (1999, 2003) dan mencetak rekor 6 kali juara Piala Singapura.
Home United juga tampil sebagai klub pertama yang berhasil mengawinkan dua gelar domestik dalam satu musim atau double winners, dengan meraih gelar juara S.League dan Piala Singapura pada tahun 2003 lalu.
Di musim 2016 kemarin, Home United berhasil finis di peringkat ke-4 S.League dengan catatan 37 poin dari 24 laga. Sekadar informasi, kompetisi S.League itu sendiri diikuti sebanyak 9 klub.
2. Atletico Policial (Argentina)
Klub yang berbau kepolisian lainnya berasal dari kampung halamannya Lionel Messi, Argentina. Di Negeri Tango terdapat satu klub yang berkaitan erat dengan institusi polisi yang dikenal dengan nama Club Atletico Policial.
Atletico Policial yang bermarkas di Estadio Bicentenario Ciudad de Catamarca itu bermain di Divisi 4 regional dalam sistem liga sepakbola Argentina dengan nama kompetisi Torneo Argentina B.
Awalnya, Club Atletico Policial merupakan sebuah organisasi olahraga yang dibentuk pada 31 Maret 1945 silam di San Fernando del Valle de Catamarca. Ternyata ide untuk membentuk klub tersebut dirancang oleh beberapa anggota polisi.
Klub yang identik dengan warna biru kuning ini memiliki rival abadi, Velez Sarsfield de Catamarca. Keduanya kerap bersaing di atas lapangan hijau dalam duel yang bertajuk ‘Classic of the South’.
Dalam sejarahnya, Atletico Policial bermain dalam beberapa kompetisi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA), baik itu di level nasional maupun regional. Beberapa turnamen yang diikuti Atletico Policial itu adalah Piala Argentina, Federal Tournament B, dan Catamarca Football League.
3. Metropolitan Police (Inggris)
Tak mau kalah, Inggris juga memiliki sebuah klub sepakbola semi profesional yang berbasis di wilayah sekitar London, seperti di East Molesey dan Surrey. Pada awalnya, klub ini terdiri dari pemain-pemain yang berasal dari anggota kepolisian.
Namun, akhirnya peraturan tersebut dihapus dan saat ini klub tersebut beranggotakan para pemain campuran dari para pesepakbola semi profesional. Metropolitan Police memainkan laga kandang mereka di Metropolitan Police Sports Club, Ember Lane, East Molesey, Surrey, dan KT8 OBT.
Klub yang dibentuk pada tahun 1919 silam ini awalnya hanya memainkan beberapa laga persahabatan hingga akhirnya mereka bergabung di Liga Spartan pada tahun 1928 dan bermain hingga tahun 1960. Kemudian mereka bermain di Liga Metropolitan pada tahun 1960 dan bergabung dengan Liga Selatan pada tahun 1971.
Metropolitan Police sendiri saat ini bermain di kompetisi bernama Isthmian League atau liga sepakbola regional semi profesional, yang menaungi beberapa wilayah seperti London dan Inggris Timur serta Tenggara.
Pada tahun 2010, Metropolitan Police akhirnya berhasil meraih trofi senior pertama mereka di ajang London Senior Cup, usai mengalahkan AFC Wimbledon 5-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 4-4 ââdi final. Kemudian mereka berhasil tampil sebagai juara Isthmian League Division One South pada musim 2010/11
4. Police United (Thailand)
Thailand juga memiliki klub sepakbola yang berbau kepolisian bernama Police United Football Club (Police United FC). Klub ini dikelola oleh kepolisian nasional Thailand, the Royal Thai Police dari tahun 1960 silam sampai tahun 2008.
Police United FC akhirnya demerger dengan klub sepakbola Thailand lainnya yang bernama BEC Tero Sasana hingga akhirnya berubah nama menjadi Police Tero Football Club pada tahun 2017 ini.
Dalam sejarahnya, klub ini berasal dari embrio Police Sports Club yang dibentuk pada tahun 1960 silam. Setelah melewati masa-masa vakum, Police United pernah mencatatkan rekor tersendiri yakni tiga kali degradasi dan dua kali promosi terutama dalam 10 tahun terakhir.
Mereka sempat merasakan ke ajang Liga Primer Thailand pada tahun 2006 sebelum akhirnya kembali terdegradasi pada tahun 2007. Lalu, sebelum musim 2009, klub ini sempat berganti nama menjadi Royal Thai Police FC karena persyaratan baru dari Liga Primer Thailand dan AFC.
Police United tampil perkasa saat mengarungi kompetisi Thai Division 1 League (yang kini menjadi Liga Primer Thailand) pada musim 2009 lalu. Mereka tampil sebagai jawara setelah finis di peringkat pertama dengan catatan 65 poin dari 30 laga.
Police United sendiri berhasil meraih total empat gelar juara Thai Division 1 League yakni masing-masing pada musim 1999, 2005, 2009, dan 2015.
5. PDRM FA (Malaysia)
PDRM merupakan singkatan dari Persatuan Bolasepak Polis Di-Raja Malaysia atau yang lebih sering dikenal sebagai PDRM FA. Dari namanya, jelas bahwa PDRM adalah sebuah klub sepakbola yang berasal dari Polisi Kerajaan Malaysia. Di kompetisi, PDRM FA bermain di pentas Liga Premier, divisi kedua sepakbola Malaysia.
Dalam sejarahnya, PDRM pernah merasakan promosi ke ajang Liga Super Malaysia musim 2007/08 setelah pada musim sebelumnya 2006/07 sukses tampil sebagai juara. Pada saat promosi tersebut atau di musim pertamanya bermain di Liga Primer Malaysia, PDRM berhasil bertahan di akhir musim dan finis di peringkat ke-7.
Sayangnya, PDRM gagal mempertahankan eksistensi mereka di Liga Super Malaysia pada tahun 2009 lalu. Saat itu mereka menyelesaikan liga di posisi juru kunci dengan terdegradasi ke Liga Premier.