5 Klub Liga 2 yang Miliki Nama dengan Lafal Unik

Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI memiliki ratusan klub yang tersebar di seluruh Tanah Air. Semua klub tersebut bermain di kompetisi profesional hingga tingkat amatir.

Saat ini, kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia bernama Gojek Traveloka Liga 1. Liga 1 diikuti 18 klub yang sudah berjalan hingga pekan ke-14.

Ksata kedua kompetisi sepakbola Indonesia bernama Liga 2. Awalnya ada 61 tim yang berkiprah di Liga 2, namu perlahan berkurang seiring mundurnya Persiwa Wamena dan Persifa Fakfak.

Di bawah kasta kedua, ada kompetisi yang bernama Liga Nusantara. Kompetisi ini dimainkan banyak klub dengan terbagi berdasarkan regional Asosisasi Provinsi (Asprov) PSSI.

Ke depannya, PSSI merencanakan ada empat jenjang kompetisi resmi, yakni Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4.

"Nanti di tahun 2018, klub urutan satu sampai 24 yang saat ini ada (di Liga 2) tetap di Liga 2. Kemudian sisanya, 36 klub akan masuk ke dalam Liga 3. Klub Liga 3 atau yang kita sebut Liga Nusantara saat ini, nantinya akan masuk dalam Liga 4," ujar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

"Kami ingin menjadikan kompetisi ini nantinya profesional. Jadi, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ini profesional. Jenjangnya (promosi-degradasi) akan dimulai di tahun 2018. Kan, tidak mungkin klub amatir tiba-tiba jadi profesional," tambahnya.

Siapa sangka, dari jumlah ratusan itu terdapat klub yang memiliki nama yang menarik karena terkesan unik atau lucu. Hal itu bisa dilihat dari para peserta Liga 2.

Mau tahu klub Liga 2 mana saja yang memiliki nama dengan lafal unik dan lucu? Berikut ulasannya yang disusun oleh INDOSPORT:

1. Persinga Ngawi

Mendengar nama Persinga, tentu masyarakat yang awam sepakbola nasional beranggapan bahwa nama klub tersebut diambil dari filosofi hewan singa. Namun, hal itu adalah khayalan belaka.

Persinga merupakan klub daerah Ngawi.  Ngawi merupakan suatu daerah pinggiran Jawa Timur yang letaknya berada di perbatasan dengan Jawa Tengah. Nama 'Singa' di depan 'Per' diambil dari singkatan sepakbola dan kata dengan Ngawi 'Ng'. Artinya, Persinga akronim dari Persatuan Sepakbola Ngawi.

Klub yang didirikan tahun 1958 tersebut kini berlaga di Grup 5 Liga 2. Julukan Persinga adalah Laskar Alas Ketongo. Persinga juga memiliki nama suporter yang unik, yakni Pastimania (Pasukan Suporter Sejati Ngawi). Unik bukan?

2. Perssu Real Madura

Perssu Real Madura merupakan klub asal Sumenep, Jawa Timur. Klub ini didirikan pada tahun 2017.

Perssu Real Madura memiliki julukan Kuda Terbang Emas. Perssu Real Madrid kini bermain di Grup 6 Liga 2.

Jika melihat dan mengucapkan nama Perssu secara lengkap, hal itu mengingatkan seluruh pencinta sepakbola nasional dengan klub raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid. Maklum, nama klub kebanggaan suporter  Peccot Mania itu jika disingkat menjadi Perssu RM. Tapi ingat ya, bukan Real Madrid, namun Real Madura.

3. PS Badung

Semua masyarakat awam sepakbola Indonesia jika mendengar nama klub PS Badung, pasti berpikir para pemainnya tidka bisa diatur alias bandel. Tapi tidak, itu hanyalah sebuat asumsi semata.

PS Badung merupakan klub peserta Grup 7 Liga 2. Nama Badung sendiri merupakan salah satu daerah di Bali.

PS Badung didirikan pada tahun 2008 dengan julukan Naga Besukih atau Keris Warriors. PS Badung bermarkas di Stadion Gelora Samudra.

4. Persbul Buol

Hati-hati jika mengucapkan nama klub yang satu ini. Bisa-bisa menjadi salah kaprah, jika kepeleset dalam pengucapan lafalnya.

Persbul Buol merupakan salah satu klub sepakbola Indonesia yang bernama unik. Persbul bermain di Liga 2 Grup 8. Persbul merupakan klub dari daerah Buol, Sulawesi Tengah.

Persbul memiliki julukan Ketam Kenari atau Laskar Pogogul. Klub yang memiliki kepanjangan Persatuan Sepakbola Buol itu bermarkas di Stadion Mini Kuonoto, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

5. Persifa Fakfak

Nama unik dan lucu klub peserta Liga 2 yang terakhir adalah Persifa Fakfak. Jangan berpikir jorok dulu, Persifa Fakfak bukan berarti sebuah kata istilah asing yang menggambarkan kekasaran atau porno.

Persifa Fakfak merupakan klub dari timur Indonesia, tepatnya di daerah bernama Fakfak, Papua Barat. Persifa memiliki julukan Serigala Papua atau The Black Purple. Mereka bermarkas di Stadion 16 November, Fakfak, Papua Barat.

Kini, klub tersebut sudah mengundurkan diri dari Grup 8 Liga 2 dengan alasan yang belum diketahui. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sedang berusaha untuk meghubungi salah satu manajemen Persifa.