Menengok Prestasi Terbaik Timnas Indonesia di SEA Games
Usai ajang Piala AFF, gegap gempita Tim Nasional Indonesia bakal kembali meriah. Dalam waktu dekat ini, event olahraga antar negara Asia Tenggara, SEA Games akan terselenggara, dan untuk kesekian kalinya, cabang olahraga sepakbola menargetkan juara.
Di SEA Games 2017 yang digelar Kuala Lumpur, Malaysia, Timnas Indonesia U-22 tergabung di grup neraka. Hasil drawing yang dilaksanakan di Hotel Renaissance Kuala Lumpur, Sabtu (08/07/17) menempatkan Skuat Garuda di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina.
Baca juga: |
---|
Kendati masuk grup berat, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, tak mau ambil pusing. Ia tetap menargetkan Evan Dimas dan kawan-kawan medali emas dibawa pulang ke Indonesia.
"Saya tidak mempersoalkan itu, siapa pun saya akan hadapi. Target Indonesia adalah medali emas," ujar Edy Rahmayadi.
Sebelum berjibaku di SEA Games 2017, Indonesia bakal lebih dulu 'diuji' di Kualifikasi Piala Asia U-23 mulai tanggal 15-23 Juli nanti. Luis Milla memboyong 24 nama, minus Egy Maulana Vikri, bintang Timnas U-19.
Di sisi lain, gairah sepakbola Indonesia memang tengah menggeliat dan berbenah pasca dicabutnya sanksi pembekuan FIFA. Mulai dari Timnas level senior, U-23, U-22, U-19, sampai U-16 digeber guna mengembalikan status Macan Asia.
Era 1960-an bisa dibilang tahun kejayaan Indonesia di level Asia. Saat itu, Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Jacob Sihasale, Kadir, Iswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin, sampai Yudo Hadianto sanggup mengharumkan Merah Putih dengan menjuarai banyak kejuaraan, yakni Turnamen Merdeka (1961, 1962, 1969), Piala Emas Agha Khan (1966), Piala Raja (1968), juga medali perak Asian Games di tahun 1966.
Performa stabil berhasil ditorehkan di tahun 1970 sampai 1980-an. Sayang, Macan Asia sekarang seakan sedang tidur. Indonesia mulai kesulitan untuk bersaing di level Asia, bahkan Asia Tenggara.
Jelang SEA Games 2017 digelar, harapan untuk melihat bendera merah putih berkibar di Malaysia tentu adalah mimpi yang tidak boleh ditunda lagi. Cabang olahraga sepakbola sebenarnya pernah menorehkan prestasi apik di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Kali ini, INDOSPORT akan menengok ke belakang mana saja prestasi terbaik Tanah Air di SEA Games.
1. Medali Perak SEA Games 1979
Rasa penasaran begitu mengendap di tubuh penggawa Timnas Indonesia usai dua tahun sebelumnya gagal di semifinal SEA Games 1977 cabang olahraga sepakbola.
Kegagalan tersebut melecut semangat Skuat Merah Putih di SEA Games 1979. Berlaku sebagai tuan rumah, dukungan kuat suporter Indonesia mampu membakar semangat juang Ronny Paslah dan kolega.
Benar saja, Merah Putih sanggup melaju hingga partai puncak. Skuat Garuda bertemu musuh bebuyutan, Malaysia di laga final. Sayang, ambisi untuk memenangi medali emas harus sirna menyusul kekalahan 0-1 lewat gol tunggal Mokhtar Super-Mokh Dahari.
Timnas sepakbola Indonesia pun harus puas mendapatkan medali perak.
2. Juara SEA Games 1987
Perjuangan selama 10 tahun sejak pertama kali sepakbola Indonesia ikut ambil bagian di SEA Games akhirnya menemui puncaknya. Adalah Ribut Waidi, legenda sepakbola Semarang kelahiran Pati, Jawa Tengah, yang gugur 3 Juni 2012 silam, lewat gol tunggalnya ke gawang Malaysia mampu memberikan medali emas di cabang olahraga sepakbola untuk pertama kalinya.
Sama seperti di edisi 1979, Indonesia kembali menjadi tuan rumah SEA Games. Saat itu, Timnas Merah Putih diperkuat oleh banyak nama-nama yang kini melegenda, seperti Herry Kiswanto, Ricky Yakobi, Robby Darwis, Ponirin Meka, dan Rully Nere.
Istimewanya lagi, Indonesia juga menyandang status juara umum di SEA Games 1987. Satu emas yang disumbangkan oleh Ribut Waidi dan kawan-kawan menyempurnakan 183 medali emas Indonesia ketika itu.
3. Juara SEA Games 1991
Tahun 1991, dengan tangan dingin Anatoli Polosin, Timnas Indonesia saat itu dikenal sebagai Young Guns-nya Asia Tenggara. Sebab di SEA Games 1991, Polosin, pelatih bertangan dingin asal Uni Soviet sanggup menjuarai cabor sepakbola dengan pemain mayoritas muda.
Di partai puncak, Sudirman dan kawan-kawan berhasil menumbangkan salah satu kekuatan terbaik Asia Tenggara, Thailand, lewat drama adu penalti.
Edy Harto selaku penjaga gawang menjadi pahlawan Timnas Merah Putih. Kepiawaian serta ketenangannya di bawah mistar gawang membuat tiga pemain Thailand mampu digagalkan.
4. Medali Perak SEA Games 1997
20 tahun silam, Indonesia juga menorehkan salah satu prestasi terbaiknya di cabang olahraga sepakbola. Fakhri Husaini cs memang kalah di partai final oleh Thailand lewat adu penalti, tapi rakyat dari Sabang sampai Merauke patut bangga.
Pasalnya, performa Kurniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan ketika itu sungguh luar biasa. Dari empat laga di babak penyisihan grup, hanya Vietnam saja yang mampu menahan imbang dengan skor 2-2. Sisanya, tiga kemenangan meyakinkan berhasil diraih (Laos 5-2, Filipina 2-0, dan Malaysia 4-0).
5. Medali Perak SEA Games 2011 dan 2013
Di dua kesempatan tersebut, Indonesia berhasil melaju hingga babak final. Sayang, mereka harus puas dengan medali perak alias posisi runner up.
SEA Games 2011 misalnya, Indonesia secara menyakitkan tumbang oleh Malaysia lewat adu penalti. Andik Vermansah cs gagal mengemban tekanan kuat dan harus menerima kekalahan 3-4