4 Calon Pengganti Bonucci di Juventus

Kepergian Leonardo Bonucci ke kubu rival, AC Milan, sepertinya menjadi pekerjaan rumah tersendiri untuk kubu Juventus dalam mencari pengganti yang sepadan. Pasalnya, dalam tujuh musim terakhir dirinya selalu menjadi andalan Bianconeri di lini belakang.

Bersama Buffon dan Chiellini, Bonucci setidaknya pernah memberikan enam gelar Serie A Italia, empat Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italia. Selain itu, Bonucci juga berhasil membawa Juventus dua kali menjadi finalis Liga Champions, walau semuanya berakhir pada kekalahan.

Bila dilihat sekilas, lini belakang Juventus tampak ‘aman’ pasca Bonucci pergi meninggalkan Allianz Stadium. Massimiliano Allegri masih memiliki beberapa bek berpengalaman, seperti Chiellini, Medhi Benatia, hingga Andrea Barzagli.

Namun, hanya Chiellini saja yang masih dianggap mampu mengeluarkan performa terbaiknya dalam menjaga pertahanan Bianconeri pada musim depan. Sedangkan Barzagli sudah renta termakan usia, dan Benatia pun jarang dimainkan pada musim lalu karena kerap kali berkutat dengan cedera.

Jelas, hal tersebut seakan menjadi ‘lubang’ yang dimiliki oleh kubu Bianconeri. Pasalnya, pada musim lalu duet Chiellini dan Bonucci selalu menjadi andalan Allegri di lini belakang Juventus bersama Buffon sebagai palang terakhir Si Nyonya Tua.

Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa pemain belakang yang berpotensi bergabung ke Juventus untuk menggantikan peran Bonucci di Allianz Stadium, serta perbandingan keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing pemain.

1. Sokratis Papastathopoulos

Bek kawakan milik Borussia Dortmund, Sokratis Papastathopoulos, menjadi salah satu kandidat kuat untuk menggantikan peran Bonucci di Allianz Stadium. Pasalnya, bek berusia 29 tahun itu kerap kali dihubung-hubungkan akan dibeli oleh Bianconeri pada bursa transfer musim panas ini.

Sokratis yang telah membela Die Borussen sejak Juli 2013 lalu, menjadi pemain inti di lini belakang Dortmund pada musim lalu. Mantan pemain Werder Bremen ini tampil sebanyak 41 laga, dengan 3 gol berhasil dicetaknya di segala ajang.

Data dari whoscored melansir, Sokratis tidak memiliki kelemahan sama sekali pada musim lalu. Kekuatannya dalam bertahan yakni umpannya yang akurat, tekelnya yang bersih, serta duel udara yang mumpuni.

2. Konstantinos Manolas

Pemain asal Yunani lainnya yang dihubungkan dengan Juventus ialah Konstantinos Manolas. Pemain berusia 26 tahun milik AS Roma ini menjadi yang salah satu bek andalan klub Ibu Kota Italia pada musim lalu.

Sejak didatangkan dari Olympiakos pada Agustus 2014 lalu, Manolas kerap kali dijadikan sebagai pilihan utama di lini belakang Roma. Pada musim lalu saja dirinya tampil sebanyak 45 laga di segala ajang resmi, dengan torehan dua assists ia hasilkan.

Data dari whoscored melansir, pemain yang memiliki tinggi 189 cm itu tidak memiliki kelemahan dalam bertahan di musim lalu. Keunggulannya terletak pada akurasi umpan pendek serta duel udara dalam mempertahankan areanya.

3. Virgil van Dijk

Pemain bertahan asal Belanda, Virgil van Dijk, juga dikabarkan menjadi incaran Juventus pada bursa transfer musim panas ini. Padahal, sebelumnya Van Dijk kerap kali dihubung-hubungkan dengan Liverpool.

Kemampuannya dalam mempertahankan wilayahnya di lini belakang menjadi salah satu faktor mengapa Bianconeri mengincarnya. Sejak didatangkan dari Celtic pada September 2015 lalu, Van Dijk menjadi pemain inti pada musim lalu dengan tampil sebanyak 30 laga dan mencetak empat gol.

Data dari whoscored melansir, pemain berusia 26 tahun ini tidak memiliki kelemahan dalam mempertahankan areanya pada musim lalu. Sementara dirinya sangat kuat dalam duel udara, serta memiliki kemampuan dalam konsentrasi serta intersepsi bola di atas rata-rata.

4. Daniele Rugani

Juventus juga memiliki opsi lain untuk menggantikan posisi Bonucci pada musim depan. Allegri dapat saja memercayakannya kepada pemain mudanya, Daniele Rugani, untuk menjadi duet bersama Chiellini di depan gawang Buffon.

Pemain berusia 22 tahun itu diyakini dapat berkembang bila dirinya mendapatkan kesempatan untuk bermain menjadi tim inti di musim 2017/18. Mungkin, dirinya tidak akan diberikan kesempatan bermain di Liga Champions, namun ia bisa saja menjadi yang utama kala Juventus mengikuti kompetisi ‘kelas dua’ seperti Coppa Italia atau saat melawan tim-tim kecil di Serie A Italia.

Data dari whoscored melansir, pemain lulusan akademi Empoli ini tidak memiliki kelemahan berarti pada musim lalu. Sementara dirinya memiliki akurasi umpan serta konsentrasi dalam bertahan yang di atas rata-rata. Untuk duel udara, pemain yang memiliki tinggi 190 cm ini tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

5. Perbandingan Kekuatan

Dari keempat pemain yang berpotensi menggantikan Bonucci di Juventus, masing-masing pemain memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Di sini, INDOSPORT mencoba membandingkan keempat pemain tersebut melalui data dari squawka pada musim 2016/17.

Dalam urusan duel udara, Virgil van Dijk unggul dengan persentase 75 persen selalu memenangkan perebutan bola di udara. Kemudian disusul oleh Kostas Manolas dan Sokratis di belakangnya.

Sementara dalam urusan intersep, Manolas lebih tinggi dengan 66 kali berhasil memotong aliran bola, yang kemudian disusul oleh Van Dijk dengan 56 kali. Sokratis sebagai pemain inti Dortmund, hanya berhasil melakukan 40 kali intersep saja.

Walau unggul dalam beberapa hal, Van Dijk pernah melakukan defensive error sekali, yang mana disusul oleh Sokratis yang sama-sama pernah melakukan defensive error.

Secara keseluruhan, Virgil van Dijk dan Kostas Manolas lebih baik dibanding dua pemain lainnya. Namun, tetap Allegri memiliki pandangan tersendiri mengenai pemain mana yang akan cocok menggantikan Bonucci di musim depan.