Indonesia U-22 0-0 Thailand: Mimpi Garuda Muda Berakhir
Babak Pertama
Laga babak pertama belum berjalan lima menit kedua kesebelasan sudah dibuat kesulitan untuk mengendalikan bola. Pasalnya, hujan lebat mengguyur National Stadium yang menjadi lokasi pertandingan.
Derasnya hujan yang mengguyur pun membuat lapangan pertandingan menjadi becek. Bahkan hingga 10 menit babak pertama, kedua tim sama-sama sulit untuk menggiring bola, yang membuat pertandingan lebih banyak terjadi di lapangan tengah.
Baca Juga |
Di menit ke-15, Indonesia mendapat peluang emas untuk membuka keunggulan dari situasi sepak pojok. Sayang, peluang tersebut terbuang sia-sia usai kiper Thailand mampu menangkap bola dengan baik.
Sebuah kondisi berbahaya bagi Timnas Indonesia tersaji saat pertandingan memasuki menit ke-32. Penyerang Thailand, Worachit Kanitsribampen menerima umpan lambung dari rekannya dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Indonesia, Kartika Ajie.
Beruntung bagi skuat besutan Luis Milla, Worachit tidak bisa mengontrol bola dengan baik dan hanya menghasilkan sepak pojok. Di sini gawang Indonesia kembali nyaris kebobolan akibat blunder seorang Kartika Ajie.
Kartika sempat menangkap dengan baik bola umpan sepak pojok pemain Thailand. Namun, akibat kondisi yang licin, bola sempat lepas dari tangannnya. Beruntung tidak ada pemain Thailand yang sigap sehingga tidak ada gol tercipta.
Menjelang satu menit berakhirnya waktu normal babak pertama, Evan Dimas dkk mendapat peluang terbaiknya dalam pertandingan. Febri Hariyadi dengan jeli melihat kiper Nont Muangngam yang keluar dari gawangnya.
Dengan sigap ia melepaskan sebuah tendangan dari luar kotak penalti. Sayang, akibat kondisi lapangan yang buruk membuat bola terhenti dan hal itu pun sekaligus mengakhiri pertandingan babak pertama dengan skor 0-0.
Babak Kedua
Paruh kedua baru berjalan tiga menit, nasib sial harus dialami oleh kiper Indonesia, Kartika Ajie. Kiper yang memperkuat Persiba Balikpapan itu sempat terkapar setelah berusaha mengantisipasi umpan silang pemain Thailand. Beruntung kondisinya tidak buruk dan masih bisa melanjutkan pertandingan.
Di menit ke-52, pelatih Luis Milla akhirnya melakukan pergantian pemain. Marinus Wamewar masuk menggantikan Septian David Maulana. Masuknya Marinus pun mulai membuat tempo serangan Indonesia meningkat. Hal itu pun didukung dengan kondisi lapangan yang mulai kering di beberapa wilayah.
Hasilnya pun terlihat saat laga menunjukkan menit ke-62. Berawal dari bola sundulan Marinus ke kotak penalti Thailand, Osvaldo Haay pun berlari mengejar bola dan mampu melepaskan sontekan pelan sebelum dipotong kiper Nont Muangngam. Sayang, arah bola melenceng tipis dari sisi kiri gawang.
Belum mampu membuka keunggulan membuat kubu tuan rumah mulai menghalalkan berbagai cara untuk menang. Di menit ke-69, Hargianto terpaksa menerima kartu kuning setelah wasit menilainya menendang kaki pemain Thailand. Padahal, dalam siaran ulang Hargianto hanya sedikit saja menyentuh kaki pemain Thailand, yang berpura-pura kesakitan.
Memasuki menit ke-72, pemain yang mencetak dua gol saat Indonesia membantai Mongolia 7-0, Saddil Ramdani akhirnya dimasukkan oleh Luis Milla menggantikan Yabes Ronni.
Menjelang tiga menit berakhirnya waktu normal pertandingan, Indonesia menciptakan dua peluang emas untuk membuka keunggulan. Peluang pertama pertama didapat oleh Marinus yang melesakkan bola ke gawang setelah menerima umpan dari Osvaldo. Sayang, bola masih mampu ditepis oleh kiper Thailand.
Semenit kemudian, peluang kedua tercipta melalui aksi Febri Hariyadi. Memanfaatkan umpan lambung dari rekannya, pemain Persib Bandung itu melakukan sundulan ke arah gawang Thailand. Sialnya, arah bola lagi-lagi sedikit melenceng.
Hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol yang mampu diciptakan kedua kesebelasan. Pertandingan pun berakhir imbang dengan skor 0-0.
Hasil ini sendiri membuat Timnas Indonesia U-22 harus mengubur mimpinya untuk bisa tampil di ajang Piala Asia U-23 di China pada 2018 mendatang. Pasalnya, hasil imbang ini membuat Indonesia berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup H dengan koleksi 4 poin.