10 Jersey Sepakbola Terjelek Sepanjang Sejarah
Kompetisi musim baru selalu disambut antusias oleh para pelaku sepakbola dimulai dari klub, pemain, hingga suporter. Selain bakal ada suasana baru, beberapa perubahan pun dipastikan bakal terjadi baik itu dari sisi skuat dengan pemain baru hingga jersey baru.
Setiap musimnya, hampir semua klub sepakbola di seluruh dunia sibuk memperkenalkan seragam tempur mereka ke hadapan publik. Keberadaan jersey baru tentu sangat vital, selain sebagai identitas klub, juga menjadi ladang komersil bagi klub.
Jersey anyar setiap klub tentu menjadi semangat baru karena desain yang dipastikan berbeda ditambah gradasi warna segar bakal tersaji. Sayangnya, tak semua jersey klub yang diluncurkan memiliki desain yang bagus.
Ada pula beberapa klub yang memiliki jersey dengan desain yang tak sedap dipandang. Entah itu dari bagian warna yang terlalu mencolok atau corak yang norak membuat jersey tersebut benar-benar tampak kampungan.
Klub mana saja yang pernah memiliki jersey dengan desain kurang elok dipandang? Berikut INDOSPORT merangkum sederet klub-klub top Eropa yang pernah memiliki jersey terjelek sepanjang sejarah sepakbola.
1. Jersey Ketiga Liverpool 2013/14
Di musim 2013/14 lalu, Liverpool masih memiliki pemain sekaliber Luis Suarez, sebelum pindah ke Barcelona, di lini depan mereka. Sayangnya, meski memiliki pemain hebat, The Reds justru tak memiliki jersey yang ciamik selain jersey kandang mereka yang didominasi warna merah.
Liverpool memiliki jersey ketiga yang benar-benar kurang enak dipandang. Jersey itu didominasi warna hitam, namun terselip warna ungu dan putih dengan letak yang tak teratur dalam tiga bagian.
2. Jersey Tandang Barcelona 1995/97
Tak cuma Liverpool saja, Barcelona juga pernah memiliki jersey dengan desain yang kurang bagus terutama di musim 1996/97 silam, meski mereka memiliki pemain hebat seperti Ronaldo. Kala itu, jersey tandang Barcelona didominasi warna hijau tua.
Namun, jersey itu sedikit dipoles dengan warna biru dan merah yang diletakkan di bagian lengan dalam corak garis kotak panjang.
3. Jersey Tandang Chelsea 1996/97
Klub Inggris lainnya yang pernah memiliki jersey dengan motif buruk adalah Chelsea di musim 1996/97 silam. Jersey tandang The Blues kala itu benar-benar terlihat kurang hidup.
Disponsori Umbro, Chelsea memilih warna biru, kuning, serta putih sebagai warna utama pada jersey tersebut. Sayangnya, kombinasi ketiga warna itu dilebur dalama tata letak yang kurang teratur sehingga kurang nyaman dilihat.
4. Jersey Tandang Timnas Inggris 1996
Di tahun 1996 silam, Timnas Inggris tampil cukup bagus di sepanjang perhelatan Euro 1996 saat menggunakan seragam tempur kebanggaan mereka yang berwarna putih. Sayangnya, The Three Lions memiliki jersey tandang yang kurang mantap.
Jersey tersebut didominasi warna abu-abu. Yang lebih tak masuk akal, warna abu-abu tersebut dipadukan dengan warna hijau tua sehingga membuat gradasi warna tampak sangat aneh. Pantas saja Inggris tersingkir di semifinal dengan jersey pembawa ‘sial’ itu.
5. Jersey Tandang Chelsea 1994/95
Lagi-lagi Chelsea memiliki seragam tempur yang sama sekali tak memiliki nilai seni. Di musim 1994/95 lalu, jersey tandang Chelsea benar-benar gagal total.
Dengan memadukan warna abu-abu dan orange, jersey Chelsea itu tampak sangat aneh dan lebih terlihat seperti baju tidur atau piyama.
6. Jersey Eropa Athletic Bilbao 2004/05
Dari ranah Spanyol, Athletic Bilbao pernah memiliki jersey dengan desain yang sangat norak dan kampungan. Meski diluncurkan untuk merayakan Museum Lokal Guggenheim, sayangnya jersey yang dominan warna merah dan putih itu seperti tanpa perencanaan yang matang.
7. Jersey Cultur Leonesa 2014/15
Publik sepakbola tentu tak akan melupakan desain unik namun tak menarik dari jersey klub Segunda Division Spanyol, Cultur Leonesa. Pada musim 2014/15 kemarin, Cultural Leonesa meluncurkan jersey dalam rangka merayakan ulang tahun klub yang ke-90 tahun.
Meski memperkenalkan jersey di hari spesial klub, namun desain jersey tersebut sama sekali tak spesial. Jersey mereka lebih mirip baju seragam para pelayan restoran.
8. Jersey CD Palencia 2015/16
Klub antah berantah dari Spanyol, CD Palencia, meluncurkan jersey yang tentu sangat mudah diingat oleh banyak orang karena desain yang unik. Sayangnya, desain yang memperlihatkan otot badan tersebut tentu membuat jersey tersebut semakin buruk.
9. Jersey Timnas Kamerun 2004
Timnas Kamerun pernah memiliki jersey kebanggaaan yang kontroversial terutama saat mereka menjalani turnamen Piala Afrika tahun 2004 silam. Kala itu, jersey Kamerun yang berwarna hijau tua menyatu dalam jahitan yang sama dengan celana layaknya kostum penari balet.
Menariknya, tak hanya kali ini saja Kamerun memiliki jersey nyeleneh di pentas internasional. Dua tahun sebelumnya, Kamerun yang saat itu diperkuat Samuel Eto’o dan kawan-kawan pernah memiliki jersey tanpa lengan yang diproduksi Puma.
10. Jersey Manchester United Tandang 1995/96
Jersey tandang Manchester United musim 1995/96 lalu, terlihat kurang greget. Sayangnya, jika dilihat dari fungsi asli jersey tersebut, para pemain The Red Devils kala itu kesulitan melihat rekan setim satu sama lain jika mereka bertanding mengenakan jersey ini.