4 Pemain yang Berkembang Pasca Tinggalkan Man United
Bermain untuk klub sebesar Manchester United dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para pesepakbola di seluruh dunia. Hal tersebut tak lepas dari rasa gengsi yang tinggi, bila mereka bermain untuk salah satu tim tersukses di Inggris tersebut.
Selain karena gengsi serta gaji yang tentunya besar, menjadi legenda untuk klub sebesar Manchester United pastinya akan sangat membanggakan. Dikenal loyal bermain lama di Old Trafford serta meraih banyak gelar tentunya akan menjadi pujaan bagi para penggemar Setan Merah di seluruh dunia.
Sebut saja David Beckham, Wayne Rooney, Ryan Giggs, Paul Scholes, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Neville bersaudara pun pastinya sudah sangat dikenal oleh para penggemar sepakbola, entah itu para pendukung Setan Merah ataupun bukan.
Namun nyatanya, bermain di Theatre of Dreams tidak semulus seperti yang diinginkan oleh banyak orang. Walau diperkuat oleh beberapa pemain kelas dunia, tetap saja ada pemain-pemain berlabel bintang yang gagal ketika mengenakan jersey dengan logo Manchester United di dada kirinya.
Merasa gagal di Old Trafford, mereka pun memutuskan untuk hengkang pergi meninggalkan Man United menuju klub yang baru. Hal ini tak lepas dari langkah mereka untuk menyelamatkan karier sepakbolanya.
Banyak orang mengira pergi meninggalkan Man United akan memperburuk karier sang pemain. Tapi, hal tersebut tak selalu benar adanya. Di sini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa pemain di era modern yang gagal di Man United namun kembali bersinar bersama klub barunya.
1. Shinji Kagawa
Para penggemar Setan Merah pastinya ingat dengan nama ini. Shinji Kagawa kala itu datang ke Old Trafford di musim 2012/13, setelah sebelumnya tampil impresif bersama Borussia Dortmund.
Sir Alex Ferguson yang kala itu mengagumi kinerja Kagawa di atas lapangan, memprediksi sang pemain akan menjadi jantung di lini tengah Setan Merah. Bahkan, banyak yang menyamakan dirinya dengan legenda Man United asal Korea Selatan, Park Ji-sung.
Namun nahas, sepeninggalnya Ferguson dari kursi kepelatihan Man United di akhir musim 2012/13 membuat dirinya terlantar. Bersama David Moyes, dirinya tidak mendapat kesempatan bermain yang lebih dan kerap dibangkucadangkan. Tercatat, selama dua musim bersama Setan Merah dirinya hanya mampu bermain sebanyak 57 laga dengan enam gol dan 10 assists.
Hingga pada akhirnya dia pun memutuskan untuk hengkang kembali ke klub lamanya, Dortmund, di musim 2014/15. Tiga musim dirinya kembali ke Signal Iduna Park, pemain Timnas Jepang itu telah bermain sebanyak 114 kali, dengan mencetak 25 gol dan 31 assists.
2. Angel Di Maria
Dari sekian banyak pemain bintang yang pernah bergabung ke Manchester United di era modern, Angel Di Maria dapat dikatakan sebagai salah satu pemain bintang tergagal yang pernah dibeli oleh manajemen Man United.
Didatangkan dari Real Madrid pada musim 2014/15, Setan Merah yang kala itu dilatih Louis van Gaal berharap penuh akan kemampuan Di Maria untuk membawa kembali Man United ke papan atas Liga Primer Inggris.
Harga 75 juta euro serta nomor punggung 7 pun diberikan kepada pemain sayap asal Argentina ini, dengan harapan dapat menjadi pengganti sang ‘legenda’ yang pernah menggunakannya, yakni Cristiano Ronaldo.
Sayang, dirinya hanya mampu bertahan semusim dengan hanya tampil sebanyak 32 laga saja. Sulitnya beradaptasi dengan permainan cepat di Inggris membuat dirinya hanya mampu mencetak empat gol dan 12 assists.
Merasa gagal, dirinya pun memutuskan untuk hijrah ke Paris Saint-Germain. Di Paris, hingga kini dirinya menjadi pujaan para penggemar Les Parisiens. Terhitung, pemain berusia 29 tahun ini telah mencetak 29 gol dan 40 assists dari 90 laga yang telah dilakoninya.
3. Memphis Depay
Pada musim 2015/16, sepeninggalan Di Maria ke PSG, Van Gaal kembali mencoba melakukan eksperimennya dengan mendatangkan winger bertalenta asal Belanda, Memphis Depay.
Depay yang di musim sebelumnya berhasil membawa PSV Eindhoven menjuarai Eredivisie, diborong ke Old Trafford dengan harga 34 juta euro. Depay yang kala itu masih berusia 21 tahun, sempat digadang-gadang sebagai ‘The Next Ronaldo’.
Nomor punggung 7 pun diberikannya, sebagai ‘acuan’ untuk kembali menampilkan performa terbaiknya ketika bermain di Belanda dulu. Namun sayang, ekspektasi yang terlalu besar sepertinya membuat ia gagal total di Old Trafford.
Selama semusim, dirinya kerap tampil sebagai pilihan utama Van Gaal. Sebanyak 53 laga telah dimainkannya, namun hanya mampu mencetak tujuh gol dan enam assists.
Dirinya pun memutuskan untuk hengkang ke Olympique Lyon pada bursa transfer Januari 2017 lalu. Hingga kini, dirinya telah mencetak lima gol dan dan delapan assists dari 18 laga yang telah dilakoninya. Jumlah tersebut dapat bertambah mengingat ia hanya bermain selama setengah musim di Prancis.
4. Danny Drinkwater
Gelandang milik Leicester City, Danny Drinkwater, merupakan pesepakbola lulusan akademi Manchester United. Dirinya dipromosikan ke tim senior oleh Ferguson pada musim 2008/09, bersama dengan Fabio, Tom Cleverley, Ben Amos, Danny Welbeck, serta Rafael.
Drinkwater yang kala itu masih sangat muda, dipinjamkan ke beberapa klub seperti Huddersfield, Watford, Cardiff City, serta Barnsley selama beberapa musim. Hal ini dikarenakan kemampuannya kala itu masih dianggap belum mampu menyaingi Michael Carrick dan Tom Cleverley.
Hingga akhirnya, The Foxes memutuskan untuk membelinya di musim 2011/12 dengan harga 900 ribu euro saja. Hasilnya pun terlihat beberapa tahun kemudian, ketika dirinya di bawah arahan Claudio Ranieri menjadi pemain inti Leicester dan secara mengejutkan menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015/16.