Polisi Minta PSSI Melarang Suporter PSS Sleman 'Berkeliaran' di Jawa Tengah

PSS Sleman terancam tidak didampingi suporter setia mereka (Slemania & BCS) saat menghadapi tuan rumah Persip Pekalongan dalam lajutan pertandingan Grup 3 Liga 2, Rabu (02/08/17) mendatang. Ini adalah buntut dari kerusuhan beberapa waktu lalu yang menimbulkan korban jiwa.

Mengantisipasi hal yang sama terulang, pihak Polda Jawa Tengah mengeluarkan larangan bagi suporter Super Elang Jawa untuk mendampingi tim kesayangannya dalam pertandingan di Jateng.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng yang menyebut bahwa pihak Polda Jateng telah mengirim surat ke PSSI perihal larangan tersebut.

"Polda Jateng berkirim surat kepada Ketua Umum PSSI. Isinya agar PSS Sleman tak boleh membawa suporter saat berlaga di Jawa Tengah, baik kompetisi maupun persahabatan," ucapnya. 

Menanggapi hal tersebut Direktur PT Putra Sleman Sembada, Drs. Rumadi mengatakan bahwa pelarangan suporter Sleman mendampingi PSS di Jawa Tengah akan memberi dampak bagi permainan klub kebanggaan masyarakat Sleman tersebut. Apalagi di Grup 3 mayoritas diisi klub dari Jateng.

"Jelas berpengaruh jika tidak ada dukungan suporter, sebab suporter merupakan pemain ke-12," kata Rumadi.

Di grup 3 PSS Sleman masih menyisakan 5 pertandingan. Dari sisa 5 pertandingan tersebut 3 di antaranya adalah pertandingan tandang, 3 di antaranya adalah pertandingan kandang ke klub Jateng (Persip Pekalongan dan PSCS Cilacap).