Jadikan Ricko sebagai Pahlawan, Ketua MPR Serukan Perdamaian
Seruan mengajak suporter sepakbola Indonesia untuk menyudahi beragam bentuk kekerasan terus disuarakan. Setelah sebelumnya perwakilan The Jakmania, pendukung Persija Jakarta, dan Viking Bobotoh Persib Bandung menggerlar aksi seribu lilin mendukung perdamaian, kini giliran Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI periode 2015-2019, yang meminta agar football violance dihentikan.
Pria yang naik menggantikan Sidarto Danusubroto sebagai Ketua MPR sejak Oktober 2014 itu turut prihatin dengan insiden yang menimpa Ricko Andrean. Zulkifli bahkan langsung mengunjungi kediaman almarhum Ricko di Cicadas, Kota Bandung untuk mengucapkan belasungkawa.
- Berdoa untuk Ricko, The Jakmania dan Bobotoh Berdamai
- Momen Haru Pentolan Bonek Sambangi Makam Ricko Andrean
- Bepe Ucapkan Belasungkawa untuk Ricko Andrean
- Ucapan Belasungkawa dari Para Bintang Persib untuk Ricko
- Lima Sikap Viking setelah Ricko Meninggal Dunia
- Boboy Tak Tahu Ricko Andrean Melindunginya dari Amuk Bobotoh
Seperti diketahui, Ricko, Bobotoh berusia 22 tahun meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh sesama suporter Persib di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/07/17) silam. Mirisnya, ia gugur akibat dikira suporter rival, The Jakmania, di saat ia justru melindungi pendukung Persija dalam amuk murka Bobotoh di tribun utara stadion kala jeda pertandingan.
Zulkifli yang datang khusus ke rumah mendiang guna melayat lantas menjadikan Ricko sebagai pahlawan. Ia juga berharap agar tak ada lagi kasus serupa sampai merenggut nyawa manusia.
"Bobotoh dan suporter klub sepakbola di manapun, mari kita nonton dengan damai, akhiri kebencian, akhiri fanatisme yang membawa korban," ujarnya penuh harap.
Kepada suporter seluruh di Indonesia, saya mengajak mari akhiri permusuhan. Cukuplah Ricko jadi yg terakhir @officialvpc @InfokomJakmania pic.twitter.com/l1kNVlbrmr
— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) July 29, 2017
"Kita jadikan Ricko pahlawan kita, terakhir kejadian seperti ini, kita hentikan. Kita saudara, kita semua keluarga besar, coba bayangkan, almarhum masih punya saudara, masa depan, mari sudahi ini. Maka dari itu, tadi kita semua klub mengajak perdamaian," sambungnya.
"Boleh kita gegap gempita, tapi jangan sampai ada onar, kerusuhan, apalagi sampai jatuh korban. Hentikan kekerasan, mari jaga perdamaian antar klub, nikmati tontonan sepakbola dengan damai," tutupnya diikuti tepuk tangan Bobotoh yang hadir.
Ucapan belasungkawa untuk Ricko juga banyak diutarakan oleh suporter sepakbola, pemain, dan klub di Tanah Air. Ini menjadi sinyal bagus untuk persepakbolaan Indonesia ke depannya.