Krisis Lini Depan, Sosok Striker Baru Tak Jamin Ketajaman Persib
Persib Bandung dikabarkan semakin dekat untuk mendatangkan Reinaldo Elias da Costa jelang putaran kedua Gojek Traveloka Liga 1. Penyerang asal Brasil ini dikaitkan dengan Persib menyusul kebutuhan tim yang memang tengah dilanda krisis di lini depan.
Persib Bandung sedianya memiliki nama Sergio van Dijk dan Carlton Cole sebagai juru gedor utama mereka musim ini. Namun cederanya Sergio dan gagal moncernya Cole membuat Persib acap menurunkan Atep, Shohei Matsunaga, atau Tantan sebagai penyerang.
Padahal, ketiganya merupakan pemain yang bertipikal sayap murni. Hal ini juga sempat dikeluhkan Djajang Nurdjaman sebelum dirinya mundur sebagai pelatih Maung Bandung.
Keluhan yang sama juga disebutkan Herrie Setyawan yang melanjutkan estafet kepelatihannya Djanur. Keluhan ini kemudian diamini Umuh Muchtar selaku Manajer Persib.
“Kita tengah melakukan evaluasi, khususnya soal perekrutan stiker,” kata Umuh seperti dikutip daro Prfmews.com.
“Sejak awal kan Persib tidak ada striker, ini kekurangan kita makanya harus segera diputuskan. Soal Reinaldo Elias da Costa jika sudah mundur dari PSM tidak menutup kemungkinan bergabung dengan Persib. Dia pemain bagus, tapi hasil akhirnya tergantung jajaran manajemen,” tambahnya.
Namun Sutiono Lamso menilai berbeda soal lini depan Persib yang kurang gaha di paruh pertama kompetisi musim ini. Penyerang andal Persib di era 1990-an ini juga menilai bahwa Persib sebenarnya sudah membuktikan diri sebagai tim yang berbahaya di awal kompetisi.
- 3 Faktor Persib Sulit Datangkan Eks Striker Man City
- Dihukum Setengah Miliar, Persib Tak Permasalahkan Denda
- Ricuh saat Lawan Persija, Bobotoh Dilarang Dampingi Persib
- Perseru 2-1 Persib: Rekor Buruk Maung Bandung Berlanjut
- Eks Striker Manchester City Masuk Bidikan Persib Bandung?
- Carlton Cole Belum Bisa Bawa Persib Ungguli Perseru di Paruh Pertama
"Padahal di awal kompetisi ini Persib sudah tampil bagus dan tak terkalahkan. Tapi setelah kalah pertama lawan Bali United mental terus turun dan sulit bangkit lagi. Padahal dari materi pemain dan cara bermain sudah lumayan," ujarnya seperti dikutip dari Galamedianews.
Sutiono juga menyebut bahwa faktor x yang menjadi penyebab drop-nya performa Maung Bandung adalah soal mental. Hal ini membuat Sutiono berpendapat bahwa kehadiran striker baru belum tentu menjadi solusi lini depan Persib yang tengah 'mati suri'.
"Mentalitas dan kepercayaan diri tim yang jadi masalah. Bukan semata-mata karena tak punya striker murni. Karena banyak tim-tim yang sukses dan produktif sekalipun tak punya striker murni. Misalnya dengan pengoptimalkan penyerang sayap," tambah Sutiono.
Pada paruh pertama kompetisi, Persib hanya mampu mengemas 16 gol dari 17 laga yang dijalaninya. Shohei Matsunaga dan Atep menjadi pencetak gol terbanyak bagi Persib dengan torehan 3 gol sejauh ini.