3 Formasi 'Dream Team' MU Bersama Nemanja Matic

Nemanja Matic resmi direkrut Manchester United dari Chelsea di bursa transfer musim panas ini dengan nilai transfer mencapai 40 juta poundsterling. Matic dinilai jadi jawaban atas pencarian United terhadap sosok gelandang kuat yang bisa mengemban tugas sebaik Michael Carrick

Matic yang menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun tersebut diyakini bakal menambah kuat lini tengah The Red Devils di musim 2017/18 nanti. Apalagi, ia memiliki chemistry bagus yang sudah terbangun lama dengan Jose Mourinho, sosok yang akan membesutnya (lagi).

Hal itu bakal menjadi modal penting karena Matic tak perlu terlalu banyak beradaptasi lagi dengan strategi Mourinho. Mantan pemain Benfica itu diyakini bakal cepat beradaptasi dengan bisa menerjemahkan instruksi The Special One dengan cekatan.

Kehadiran pemain berusia 29 tahun itu di skuat utama United pun membuat lega Mourinho. Kini, mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu memiliki lebih banyak pilihan dalam menerapkan formasi, terutama opsi pemain di lapangan tengah.

Matic kemungkinan besar bakal menjadi pilihan utama Mourinho karena pemain Timnas Serbia itu punya mobilitas tinggi. Tinggal bagaimana Mourinho nantinya melengkapi Matic dengan sejumlah gelandang pilihan lain.

Akan seperti apa formasi impian United setelah bergabungnya Matic di musim 2017/18 nanti. Berikut INDOSPORT mengulas beberapa pilihan formasi yang bisa diterapkan Jose Mourinho.

1. Matic dalam Skema 4-3-3

Kedatangan Matic bakal melepas ‘beban’ dari pundak Paul Pogba, yang di musim pertamanya bersama United lebih banyak bermain sebagai gelandang bertahan. Dalam skema 4-3-3, Pogba bakal ditarik lebih ke depan di lapangan tengah.

Sementara Matic tak hanya akan berperan sebagai gelandang bertahan saja. Lebih dari itu, Matic akan mengemban tugas penting sebagai holding midfielder, lantaran ia dianggap sebagai sosok pemain yang memiliki daya jelajah tinggi di setiap pertandingan.

Dalam perannya ini, Matic tentu tak hanya berperan sebagai destroyer, yang tak melulu bertahan, merebut bola, atau melancarkan tekel terukur. Ia juga harus terampil dalam melepaskan umpan terukur ke semua penjuru.

Matic diyakini bakal bisa menjalankan peran untuk menjangkau seluruh area lapangan. Dalam praktiknya, pemain kelahiran 1 Agustus 1988 itu bakal berusaha merebut bola secepat mungkin dari kaki lawan, lalu menjaga ritme permainan, atau mengalirkan bola ke depan.

Dengan begitu, Pogba akan memainkan free role di depan Matic. Yang jelas, Pogba bakal lebih banyak memikirkan bagaimana caranya untuk terus menyerang dan mencetak gol, seperti apa yang sudah dilakukannya bersama Juventus.

2. Tandem Herrera dalam Skema 4-2-3-1

Kedatangan Matic benar-benar menjadi kabar yang menggembirakan bagi United. Bagaimana tidak, Matic sekali lagi bisa memberikan warna baru bagi lini tengah The Red Devils.

Pada opsi kedua, Mourinho bisa menempatkan Matic bersama Ander Herrera sejajar dalam skema 4-2-3-1. Herrera yang merupakan salah satu pemain United yang paling konsisten musim lalu, bisa menjadi satu pemain yang bisa memaksimalkan kemampuan Matic di lapangan tengah.

Kombinasi keduanya di lapangan tengah diyakini bakal bisa membangun tembok kokoh untuk memberikan perlindungan bagi back four The Red Devils. Tak hanya itu, Herrera yang sedikit ‘nakal’ dalam perannya saat bertahan, juga bisa memberikan keleluasaan bagi pergerakan luas Matic.

3. Tembok Bersama Carrick di Tengah

Matic merupakan puzzle lini tengah yang selama ini dicari United. Kehadirannya bakal menyempurnakan kekuatan United terutama di lapangan tengah.

Mourinho sendiri pernah berkata jauh sebelumnya soal sosok Matic yang selalu tampil seperti sosok raksasa dalam membendung serangan-serangan lawan. “Pria (Matic) itu raksasa,” ujar Mourinho dengan wajah berseri-seri setelah Chelsea mengalahkan Liverpool pada November 2014 lalu.

Selain dua skema yang telah dijelaskan sebelumnya, Matic juga bisa dipasangkan dengan pemain senior United lainnya, Michael Carrick. Pengalaman besar Carrick tentu bakal membuat Matic merasa nyaman dan leluasa saat memainkan perannya dalam skema 4-2-3-1.