Joko Susilo Emban Tugas Berat Pimpin Arema FC
Penunjukan Joko Susilo dianggap sebagai sosok ideal yang pantas menggantikan Aji Santoso pasca mengundurkan diri akhir Juli lalu.
Salah satu nilai plus dari tidak berubahnya komposisi tim pelatih itu tak lain untuk tetap menjaga kesolidan tim. Jika memilih pelatih baru pun, tim berlogo kepala singa itu sedikit banyak akan merubah wajah tim, sedangkan waktu pada jeda kompetisi sangat terbatas.
Pasca mundurnya Aji Santoso, komposisi Pandawa Lima memang hanya berkurang satu figur saja. Joko Susilo pun bakal tetap didampingi tim pelatih yang juga merupakan para legenda hidup Arema, seperti Kuncoro, Singgih Pitono dan Yanuar 'Begal' Hermansyah.
"Memimpin Arema memang bukan tugas yang mudah. Meski demikian, saya tetap akan memegang amanah itu dengan sebaik-baiknya," ujar Joko Susilo setelah resmi memimpin latihan Arema FC sejak 1 Agustus kemarin.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu pun kini sudah tidak lagi cemas dalam menerima tantangan sebagai pelatih kepala. Pasalnya, ini menjadi yang ketiga kalinya dia ditunjuk sebagai caretaker sepanjang karirnya sebagai pelatih.
Saat Arema masih berlaga di babak 8 besar Liga Indonesia 2008 lalu, Gethuk melanjutkan sisa tugas yang ditinggalkan Almarhum Miroslav Janu. Hal serupa juga diembannya tatkala tim Singo Edan ditinggalkan oleh Almarhum Suharno di pertengahan 2015 silam.
"Yang berbeda dari kemarin, sekarang saya lebih siap. Pengalaman itu sangat berharga bagi saya," ungkap pelatih yang baru dinyatakan lulus dalam uji kompetensi lisensi A AFC di Bangkok, Thailand itu.
Maka dari itu, tantangan besar sudah berada di depan mata bagi Gethuk. Dalam dua laga pembuka putaran kedua Liga 1, Arema mesti menghadapi dua kekuatan sulit saat away ke Bhayangkara FC pada 04 Agustus, dan home menjamu Persib Bandung 12 Agustus nanti.