Dua Momen Miris Ini Jadi Penyebab Utama Neymar Tinggalkan Barcelona?
Saga transfer Neymar akhirnya tuntas sudah. Raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain memenuhi janjinya untuk menebus secara lunas buy-out clause Neymar yang tertera dalam kontraknya bersama Barcelona senilai 222 juta euro atau senilai Rp3,5 triliun.
Setelah resmi bergabung dengan PSG, Neymar pun langsung melesat sebagai pemain termahal di jagat raya, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang bintang Manchester United, Paul Pogba. Kala itu, nilai transfer Pogba dari Juventus ke Old Trafford mencapai 105 juta euro.
Kini, setelah dipastikan bergabung dengan PSG, muncul banyak tanda tanya soal penyebab utama Neymar akhirnya memutuskan hengkang dari Camp Nou. Banyak yang menyebut memang uanglah yang membuat Neymar kehilangan akal dan menerima pinangan PSG.
Namun, lebih dari sekedar itu, ada alasan-alasan yang lebih krusial yang membuat Neymar dengan ringan melangkahkan kakinya keluar dari Camp Nou. Namun, tetap saja masih banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya membuat Neymar rela meninggalkan kebesaran Barcelona, dengan gaji tinggi serta dikelilingi pemain-pemain hebat macam Lionel Messi dan Luis Suarez?
Ternyata, ada sebuah teori menarik yang diulas oleh jurnalis bernama Ramon Besa di media Spanyol, El Pais, terkait hasrat Neymar yang memutuskan hengkang dari Barcelona dan bergabung dengan PSG. Adalah comeback bersejarah Barcelona atas PSG di Liga Champions musim 2016/17 kemarin.
Pada bulan Maret 2017 kemarin, Barcelona berhasil mengalahkan PSG lewat comeback luar biasa pada babak 16 besar Liga Champions. Pada leg pertama, Barcelona kalah dengan skor menyakitkan 0-4 di Parc des Princes.
Namun, Barcelona kemudian mengamuk pada leg kedua di Camp Nou dan menang telak 6-1 sehingga mereka berhak lolos dengan total agregat 6-5 atas PSG. Pemain yang memang patut mendapatkan predikat bintang pada malam itu tentu adalah Neymar dan bukan Messi.
Sepanjang 90 menit laga 'senam jantung' itu, Neymar tampil benar-benar superior dengan terlibat langsung dalam tiga gol terakhir El Barca ke gawang PSG. Mantan bintang Santos itu berhasil mencetak dua gol dan satu assist hanya dalam waktu tujuh menit saja.
Gol pertama Neymar ke gawang PSG dicetak melalui tendangan bebas, lalu gol kedua ia cetak lewat titik penalti. Saat laga memasuki masa injury time dan menegangkan, Neymar datang bak pahlawan dengan melepaskan umpan manis yang berhasil diteruskan bek kanan Barcelona, Sergi Roberto menjadi gol bersejarah.
Momen gol Sergi Roberto pun membuat seisi Camp Nou pecah dan tak terkendali. Tak hanya itu, publik sepakbola dunia pun ikut dibuat heboh dengan perjuangan comeback luar biasa El Barca.
Namun, bukannya Neymar yang menjadi sorotan oleh media-media besar di dunia, tapi Messi lah yang justru terpampang jelas sebagai headline di setiap media. Padahal jika mau dibandingkan, kontribusi Neymar jauh lebih besar ketimbang Messi yang hanya mencetak satu gol lewat titik putih.
Keesokan harinya setelah malam bersejarah itu, muncul foto perkasa Messi yang berdiri di atas papan iklan sembari merayakan kemenangan atas PSG bersama para suporter di tribun yang terlihat seperti memujanya. Foto itu akhirnya viral ke seluruh penjuru dunia.
Foto Messi itu memang sensasional jika dilihat dari sisi fotografi, karena menggambarkan kesan heroik dan superioritas. Sayangnya situasi sebenarnya justru berbeda, di saat Neymar sudah memberikan performa terbaiknya untuk El Barca, namun publik dan semua orang tetap saja membicarakan Messi, bukan dirinya.
Meski hingga kini belum terungkap penyebab utama hengkangnya Neymar, namun banyak yang menduga bahwa Neymar kini tak lagi mau berada di bawah bayang-bayang Messi. Neymar tentu merasa bisa menjadi pemain terbaik dunia jika keluar dari Barcelona dan tak lagi bersama Messi.
Di usia matang saat ini, dengan keputusannya bergabung ke PSG, membuat Neymar akan menjadi bintang di puncak tertinggi dunia. Apalagi ia sudah ditunggu untuk tampil di Piala Dunia dan akhirnya memutuskan pergi dari Barcelona untuk hijrah ke PSG adalah pilihan yang sangat tepat.