Rapuhnya Lini Belakang Jadi Biang Kekalahan Arema
Arema FC kembali menelan kekalahan dalam laga perdana mereka di putaran kedua Gojek Traveloka Liga 1. Tim berjuluk Singo Edan takluk dari tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 1-2.
Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Singo Edan dibuat tak berdaya oleh tuan rumah Bhayangkara FC. Arema FC sudah tertinggal sejak menit keempat lewat gol Dendy Sulistiawan.
Arema kemudian mampu menyamakan kedudukan di menit 26 lewat tandukan Cristian Gonzales. Sayang, pada babak kedua Bhayangkara mampu mencetak gol kedua lewat aksi Ilham Udin Armaiyn di menit 68.
Ditemui selepas laga, pelatih kepala Arema, Joko Susilo mengaku kecewa. Baginya, dalam laga tadi timnya memiliki sedikit masalah sehingga mengalami kekalahan.
"Ini hasil yang kurang baik buat saya. Di laga perdana saya sebagai pelatih Arema harus menelan kekalahan," ucap Joko Susilo, Jumat (04/08/17).
"Dalam laga tadi tim kami memang memiliki masalah. Dan masalah tersebut memengaruhi kekalahan kami," jelas pria yang kerap disapa Getuk ini.
Getuk menjelaskan lini belakang menjadi inti masalah yang dialami Arema malam ini. Terlebih setelah hilangnya Jad Noureddine di lini belakang.
"Lini belakang kami memang bermasalah, terlebih tadi Alfarizi cedera sehingga kami kehilangan stoper. Belum lagi ditambah pemain pengganti Jad belum datang karena permasalahan administrasi. Itu menambah masalah kami," keluh dia.
Arema memang kehilangan banyak pemain bertahan. Setelah dicoretnya Jad Noureddin, cederanya Bagas Adi dan Alfarizi menambah deretan derita Arema.
Kini setelah menelan kekalahan ini, Arema masih tertahan di peringkat tujuh kasemen sementara Liga 1. Pasukan Singo Edan tercatat mengoleksi 26 poin dari 18 laga yang sudah dilakoni.