Transfer Neymar Disebut Langgar FFP, Begini Jawaban Lucu Presiden PSG
Raksasa asal Prancis, Paris Saint-Germain akhirnya sukses mendatangkan Neymar dari Barcelona. Dengan mahar sebesar 222 juta euro, penyerang asal Brasil tersebut pun siap diamankan oleh PSG hingga lima musim mendatang.
Transfer yang setara dengan Rp3,4 triliun itu sendiri membuat Neymar berhak menyandang status pemain termahal dunia. Melewati rekor Paul Pogba, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo.
Sayangnya, ada satu masalah yang muncul dari transfer pemain bernama lengkap Neymar da Silva Santos Junior tersebut. Sejumlah pihak menyebut Les Parisien telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) lantaran dianggap tidak sebanding dengan pendapatan PSG.
Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas bahkan dilaporkan segera melaporkan PSG ke induk tertinggi sepakbola Eropa, UEFA untuk menyelidiki kasus transfer Neymar tersebut.
Namun, seolah tidak mempedulikan isu-isu tersebut, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi tetap santai dan menyebut siap membuktikan transfer Neymar sama sekali tidak melanggar aturan. Ia bahkan mengaku akan bersikap transparan kepada UEFA.
Tidak hanya itu, Nasser juga mengatakan bahwa transfer Neymar ke PSG tidaklah terlalu mahal seperti yang selama ini diberitakan.
"Saat ini, Neymar mungkin menjadi transfer termahal. Tapi dua atau tiga tahun lagi, saya yakin hal itu tidak akan menjadi mahal, karena kami akan mendapat banyak keuntungan lebih dari apa yang sudah kami bayarkan," ujar Nasser seperti dikutip dari Four Four Two.
"Sejak hari pertama hingga akhir, kami selalu bersikap transparan. Kami tidak punya masalah dengan Financial Fair Play dan kami juga selalu taat mengikuti segala aturan yang ada," tambahnya menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang juga mantan petenis itu memberi saran yang cukup lucu bagi pihak-pihak yang menyebut transfer Neymar berbenturan dengan FFP.
"Bagi siapa saja yang masih menyebut kami melanggar aturan Financial Fair Play, mungkin Anda sebakinya meminum secangkir kopi. Saya tegaskan kami dalam keadaan baik-baik saja," tutupnya.