Main Lawan Klub Israel, 2 Pemain Iran Terancam Dicoret dari Timnas
Dua pesepakbola asal Iran, Masoud Shojaei dan Ehsan Haj Safi, menimbulkan kontroversi di negerinya gara-gara melakoni laga kandang melawan salah satu klub asal Israel, Maccabi Tel Aviv, pada Jumat (04/08/17) lalu.
Keduanya bermain untuk klub asal Yunani, Panionios of Athens, yang tengah berlaga di babak kualifikasi ajang Liga Europa 2017/18. Di laga away, Shojaei dan Haj Safi tak ikut berangkat ke Israel. Namun di laga kandang yang berlangsung di Athena, keduanya dimasukkan ke dalam skuat dan ikut turun bertanding.
Keduanya bahkan berupaya keras menunjukkan tanah kelahirannya dengan mengenakan gelang bergambarkan bendera Iran saat berlaga. Ini termasuk tindakan yang nekat, mengingat pemerintah Iran melarang keras para atletnya bertanding melawan atlet asal Israel untuk menunjukkan dukungannya terhadap Palestina.
Tindakan mereka pun mengundang reaksi beragam dari masyarakat Iran, sebagaimana yang diberitakan Al Arabiya. Menteri Luar Negeri Iran justru memuji Shojaei dan Haj Safi karena "berani mendobrak tabu dalam bermain melawan atlet Israel", dalam cuitannya di Twitter.
Namun Mohammad Javad Ababaf, Direktur Umum Kementerian Olahraga Iran, malah mengancam keduanya untuk dicoret dari Timnas. "Kemungkinan besar keduanya akan kehilangan posisi di Tim Nasional. Bagaimanapun, kami harus menunggu pihak ofisial untuk menentukan keputusan akhir."
Beberapa jam sebelum laga, pihak klub Panionions telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait Shojaei dan Haj Safi, yang menghadapi buah "simalakama", yakni antara menaati aturan tak tertulis pemerintah Iran itu atau melakoni pertandingan sesuai kontrak yang mengikat mereka dengan aturan klub.
"Kami menghormati keputusan mereka untuk menghindari laga melawan Maccabi Tel Aviv, tetapi mereka juga harus menghormati kontrak mereka dan bertanding untuk laga kandang."
Sementara pihak federasi sepakbola Iran pun turut mengecam aksi kedua pemainnya itu, melalui situs resmi mereka. "Tak diragukan, atlet-atlet Iran yang membanggakan selalu menunjukkan bahwa mereka tak tertarik melawan rezim Zionis, termasuk di olimpiade dan Piala Dunia."
Ini bukan pertama kalinya atlet Iran dicoret dari Timnas karena hal serupa. Februari lalu, atlet catur Bora Derakhshani, dicoret dari Timnas karena setuju untuk bertanding melawan atlet Israel. Sementara sang kakak, Dorsa, juga dicoret gara-gara tak mengenakan hijab.