Terkait Neymar, Presiden Barcelona Beri Sindiran 'Halus' untuk PSG
Dalam bursa transfer jelang bergulirnya kompetisi musim 2017/18, raksasa asal Spanyol, Barcelona harus kehilangan salah satu penyerang andalannya, Neymar.
Pemain asal Brasil tersebut memutuskan untuk hijrah ke Paris Saint-Germain dengan dana transfer sebesar 222 juta euro (sekitar Rp3,4 triliun), yang kini menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia.
Seolah tidak ingin sedih dengan kepergian pemain yang menyumbang 105 gol dari total 186 pertandingan tersebut, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu meminta para fans untuk segera move on dari Neymar.
"Neymar kini hanya sejarah dan ia pun sedari awal sudah memutuskan tidak ingin bertahan. Dari sini ingin saya tegaskan, bahwa tidak ada satu pun pemain yang lebih diprioritaskan ketimbang klub," ujar Josep seperti dikutip dari Marca.
Tidak hanya itu, pria kelahiran 6 Februari 1963 tersebut pun menekankan Barcelona merupakan pihak yang diuntungkan dengan proses transfer Neymar tersebut.
"Yang terjadi di sini adalah sesuatu yang positif untuk Barcelona. Bila sebelumnya Neymar memilih bertahan, maka Barcelona diuntungkan dengan pemain hebat. Namun, bila ia pergi, kita mendapatkan banyak uang."
"Saya katakan pada Anda, 222 juta euro yang kami dapatkan akan digunakan sebijak mungkin. Uang tersebut akan kami gunakan untuk membuat klub ini semakin besar dan mendatangkan pemain berkualitas lainnya," papar ayah dua anak tersebut.
Lebih lanjut, pria berkebangsaan Spanyol itu pun mengingatkan para fans bahwa Barcelona adalah klub besar dan penuh sejarah, bukan klub yang baru besar lantaran sokongan dana dari seorang saudagar.
"Kami adalah klub dengan 118 tahun perjalanan sejarah. Banyak pemain hebat dan sedikitnya 140 ribu anggota telah kita miliki. Anggota itu tidak berasal dari seorang sheikh ataupun kepentingan lain," tutupnya.