SC Cambuur Mengaku Kesulitan Menahan Hasrat Stefano Lilipaly ke Bali United
Bali United resmi dapatkan servis Stefano Lilipaly di paruh kedua Gojek Traveloka Liga 1. Pihak SC Cambuur, melalui Direktur Tekniknya, Gerald van der Belt, mengklaim sangat sulit untuk menahan kepergian si pemain.
Gelandang berusia 27 tahun tersebut didatangkan Cambuur dari SC Telstar pada bursa transfer musim dingin Januari kemarin. Setelah setengah kurang lebih enam bulan berkarier di Cambuur, Lilipaly lantas memilih Indonesia sebagai pelabuhan karier berikutnya.
Keputusan tersebut dipilih karena alasan keluarga. Lilipaly ingin anak dan istrinya tumbuh dan tinggal di Indonesia.
"Ini adalah mimpi saya dan istri saya untuk kembali ke Indonesia. Kami saat ini sudah menjadi orang tua, jadi (pindah ke Indonesia) adalah sekarang atau tidak sama sekali," tandas Lilipaly dilansir dari laman resmi Cambuur.
Van der Belt ikut berkomentar perihal hengkangnya gelandang serang idola pendukung Cambuur tersebut. Ia menilai ada aspek kemanusiaan, sembari berharap yang terbaik kepada bintang Tim Nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2016 Desember silam.
"Kami sudah melakukan semuanya agar Stefano menetap di sini. Sulit sekali, keinginannya untuk memboyong keluarganya ke Indonesia sangat berapi-api dan kami tidak punya pilihan lain. Ini lebih kepada aspek kemanusiaan," ungkap Van der Belt di laman resmi klub.
"Kami semua berharap yang terbaik untuknya di Indonesia. Sekarang kami harus mencari ulang orang-orang sepertinya dari awal," tandasnya lagi.