Jawab Pertanyaan Arema, Persib Klaim Ezechiel Sudah Disahkan PT LIB
Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadiredja memastikan bahwa striker anyarnya Ezechiel Aliadjim N'Douassel sudah disahkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017. Ini berarti bukan menjadi persoalan bahwa Persib menurunkannya di laga melawan Arema FC, Sabtu (12/08/17) lalu.
Sebelumnya Arema mempertanyakan keabsahan Persib dalam menurunkan striker anyarnya itu. Melalui surat bernomor 006/SEKR-ARM/VII/2017 kepada PT LIB, Arema menyebut kapten Timnas Chad itu belum mendapatkan status sah sebagai pemain Liga 1 karena belum memiliki International Transfer Certificate (ITC). Pada laman FIFA TMS (Transfer Market System), disebutkan Ezechiel masih berstatus pemain klub Israel Hapoel Kiryat Shmona.
"Sebetulnya domain Arema dengan PSSI karena yang dipertanyakan adalah TMS. Tapi pada prinsipnya Persib itu telah memenuhi, melaksanakan prosedur dan kebijakan PSSI pusat terkait FIFA TMS ini. Pemain ini kan dapat pengesahan dari PT LIB jadi secara sah pemain kami bisa main," jelas Irfan, Senin (14/8/2017).
Irfan mengatakan bahwa Ezechiel sudah hengkang dari klub sebelumnya tepat pada 15 Maret 2017 dan mengantongi surat keluar.
"Jadi saat melawan Arema, Ezechiel N'douassel kami masukkan ke DSP sebagai pemain cadangan karena memang sudah disahkan. Kalau belum disahkan tentu kami belum berani memasukan Ezechiel," tegasnya.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Menurutnya PSSI dan PT LIB memiliki alasan memperbolehkan Persib untuk menurunkan pemain anyarnya.
"PSSI pernah menerbitkan kebijakan, jika ITC sekali diminta, maka pemain yang bersangkutan dalam posisi temporary approval (disetujui dalam batas waktu)," jelas Joko.
Menurutnya, penerbitan ITC tidak semudah yang diperkirakan. Setidaknya butuh waktu berpekan-pekan. "Dalam mengurus ITC pemain, tidak hanya menjadi urusan klub baru sang pemain. Urusan ini, urusan kita juga, melibatkan perwakilan pemain, klub lama pemain, dan juga federasi sepak bola di negara tempat pemain berkarier sebelumnya," katanya.
PSSI sendiri, lanjut Joko sudah lama menerbitkan aturan temporary aproval untuk melindungi klub yang sudah berinvestasi terhadap pemain. Karena, jika harus menunggu pemain mengantongi ITC akan mengganggu persiapan tim-tim yang mendatangkan pemain asing.
"Tidak semata-mata pemain tak bisa main kalau tak ada ITC. Karena klub akan merasa dirugikan atas invetasi yang mereka lakukan," pungkasnya.