3 Alasan yang Membuat Barcelona Kesulitan Awali La Liga
Musim 2017/18 bisa menjadi musim yang berat bagi Barcelona. Tidak seperti biasanya, awal musim ini begitu banyak masalah yang menimpa tim pujaan warga Catalunya tersebut. Dari mulai kepergian Neymar hingga gagal meraih trofi Piala Super Spanyol yang biasanya menjadi trofi pembuka bagi La Blaugrana.
Bahkan, hanya beberapa hari sebelum melakukan kick-off La Liga 2017/18, Kota Barcelona mendapat serangan teroris. manajemen Barcelona pun memasang bendera setengah tiang di Stadion Camp Nou. Sebelum melakoni laga pembuka kontra Real Betis pada Minggu (20/08/17), akan diadakan prosesi mengheningkan cipta. Para pemain Barcelona pun akan mengenakan pita hitam di lengan mereka.
Ini seolah menjadi sinyal, bahwa musim ini akan lebih berat bagi Barcelona. Sejumlah fakta pun menunjukkan hal tersebut. Berikut INDOSPORT beberkan faktor-faktor yang membuat Barcelona akan kesulitan menjalani awal musim ini yang disarikan dari berbagai sumber.
1. Transfer Pemain yang Buruk
Bisa dibilang Barcelona hanya ditinggal satu pemain bintang saat melepas Neymar Jr ke Paris Saint-Germain. Namun, satu Neymar sudah cukup membuat Barcelona kelimpungan. Nama pemain lain yang pergi adalah Jordi Masip, Jeremy Mathieu, dan Cristian Tello.
Apalagi, meski punya uang segudang, proses mendapatkan pemain pengganti Neymar ternyata tidak mudah bagi Barcelona. Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho yang jadi incaran utama tak kunjung didapat.
Di sisi lain, pemain yang sudah resmi direkrut pun kualitasnya hanya rata-rata air. Seperti Gerard Deulofeu yang dipanggil pulang dari Everton, Nelson Semedo, dan Marlon Santos. Terakhir, Barcelona malah dikritik habis-habisan saat memboyong Paulinho dengan harga Rp627 miliar.
2. Cedera Suarez dan Pique
Laga Piala Super Spanyol 2017 tak hanya berakhir dengan kekalahan menyedihkan bagi Barcelona. Mereka pun dipastikan akan kehilangan dua pemain andalannya dalam beberapa pekan pertama La Liga musim ini.
Luis Suarez dipastikan absen selama empat minggu akibat mengalami cedera lutut. Suarez memang mampu menyelesaikan pertandingan hingga selesai, namun dari hasil pemeriksaan striker Timnas Uruguay itu harus beristirahat setidaknya selama empat pekan.
Gerard Pique malah harus ditarik keluar dan digantikan Semedo di tengah pertandingan. Cedera Pique mungkin tak separah yang dialami Suarez. Tapi dia sangat diragukan untuk bisa bermain di laga pembuka melawan Real Betis.
3. Pergantian Pelatih
Pergantian pelatih dari Luis Enrique kepada Ernesto Valverde memberi konsekuensi besar terhadap strategi dan permainan Blaugrana. Manajemen Barcelona beralasan bahwa Valverde punya gaya melatih yang cocok dengan karakter klub. Yaitu senang mengembangkan pemain muda.
Masalahnya, sepanjang kariernya sebagai pelatih, Valverde lebih doyan mengembangkan strategi bertahan. Bukan menyerang dengan dominasi bola yang kuat seperti yang selalu diperagakan Barcelona sejak era Pep Guardiola. Apalagi, pertahanan Barcelona memang belum cukup solid setelah ditinggal Carles Puyol beberapa musim lalu.
Valverde pernah mengungkapkan sejumlah poin yang akan dilakukannya bersama Barcelona. Termasuk melakukan adaptasi dengan gaya bermain yang sudah menjadi pola baku di Barcelona. Targetnya, Barcelona bisa meraih semua trofi di setiap kompetisi yang diikuti.
"Saya akan membuat strategi permainan kolektif dengan mengandalkan para gelandang. Saya sudah punya ide, memang tidak lebih baik tapi dalam cara yang berbeda," ungkap Valverde seperti dikutip dari Dailypost.