x

3 Hal yang Patut Diwaspadai Timnas U-22 atas Timor Leste

Minggu, 20 Agustus 2017 06:08 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Timor Lesta vs Indonesia.

Kemenangan 3-0 atas Filipina membuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 semakin percaya diri menatap laga demi laga. Setelahnya, Garuda Muda akan menghadapi Timor Leste pada pertandingan ketiga Grup B SEA Games 2017 Malaysia di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Minggu (20/08/17) pukul 15:00 WIB.

Timnas U-22 saat ini menempati peringkat kedua Grup B dengan empat poin berkat torehan kemenangan melawan Filipina dan ditahan imbang (1-1) oleh Thailand. Sedangkan Timor Leste, terbenam di posisi buncit (6) klasemen sementara efek dua kekalahan beruntun dari Vietnam (0-6) dan Thailand (0-1).

Baca Juga

Menghadapi Timor Leste, Timnas U-22 kemungkinan bakal kembali melakukan rotasi pemain seperti saat mengalahkan Filipina. Mengingat Garuda Muda hanya memiliki waktu istirahat paling banter sebanyak dua hari dari jeda pertandingan ke pertandingan berikutnya.

“Rotasi akan terus, karena jadwal pertandingan akan mepet. Ada beberapa pemain juga yang masih terasa. Muhammad Hargianto masih akan kita lihat besok. Dia masih tahap terapi,” ucap asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti Tukiman pada sesi temu pewarta H-1 pertandingan di Malaysia, Sabtu (19/08/17) lalu.

“Rotasi mungkin hanya pemain, posisi tidak ada perubahan besar. Pemain ditempatkan di posisi sesuai dengan mereka, tapi tergantung juga jika ada situasi tertentu, akan ada perubahan posisi juga, tapi semua akan tergantung besok. Ada dua atau tiga pemain yang bisa berada di dua posisi,” jelas Bima.

Asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti.

Mengutip seperti apa yang diutarakan oleh bek Timnas U-22, Rezaldi Hehanusa kepada INDOSPORT pasca melumat Filipina, kunci keberhasilan Garuda Muda sampai dengan saat ini adalah pantang anggap enteng tim lawan. Sekali pun itu menghadapi tim sekelas Timor Leste.

“Kuncinya kita menganggap tim lawan itu penting dan sama, serta tidak boleh menganggap remeh. Bekerja keras dalam pertandingan itu wajib. Semua lawan di sini sama bagusnya dan tentu mereka ingin menang melawan kita,” ucap Rezaldi beberapa waktu yang lalu.

Rezaldi Hehanusa saat acara pelepasan Timnas U-22.

Beralih ke sisi lawan, Timor Leste tentunya ingin bangkit dari keterpurukan. Grafik permainan tim berjuluk O Sol Nascente itu pun tengah menanjak. Setelah kalah 0-4 di pertandingan pertama melawan Filipina, mereka cuma kalah tipis 0-1 dari Thailand.

Untuk itu, Timnas U-22 wajib mewaspadai kebangkitan Timor Leste. INDOSPORT mencoba mengurai secara ringan tiga hal yang perlu diwaspadai Garuda Muda pada pertandingan sore hari nanti.


1. Faktor Stadion Selayang

Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Malaysia.

Timnas U-22 diketahui tidak melakukan sesi uji coba lapangan di Stadion Selayang. Melawan Timor Leste, Garuda Muda akan memainkan pertandingan pertamanya di stadion berkapasitas 16.000 penonton ini pada event SEA Games 2017.

Berbeda dengan Timor Leste. Armada Kim Shin-hwan selalu bermain di Stadion Selayang pada dua pertandingan sebelumnya. Tentu, dari sisi adaptasi, Timor Leste lebih unggul.

Timnas U-22 yang sebelumnya bermain di Stadion Shah Alam, akan mulai dari awal lagi meraba-raba dengan lapangan yang baru. Tentu, ini cukup menyulitkan bila mengacu kepada pernyataan manajer Garuda Muda, Endri Erawan.

"Kami mempertanyakan kepada panitia kenapa tak ada sesi uji lapangan," kata Endri setelah laga melawan Thailand.


2. Timor Leste Punya Wonderkid Menjanjikan Incaran Barcelona

Cornelis Nahak Portela, wonderkid Timor Leste.

Masa depan Timor Leste ada di tangan bocah berusia 16 tahun bernama Cornelis Nahak Portela. Pemain berposisi gelandang serang itu diklaim media lokal di negaranya pernah menjadi bahan perebutan dua raksasa La Liga Spanyol, Barcelona dan Atletico Madrid.

Pemain kelahiran 12 Januari 2001 ini pernah membela tim Junior Malaga pada 2013 lalu. Berdasarkan keterangan dari situs ghienbongda.com, Rabu (19/07/2017), Kornelis sanggup melesakkan delapan gol dari 18 penampilan musim lalu, atau musim 2016/17.

Cornelis Nahak Portela (kanan atas), saat memperkuat Malaga Junior.

Selain Cornelis, pelatih Shin-hwan juga membawa dua bocah lainnya ke SEA Games 2017. Gumario Silva Moreira dan Danilson Araujo adalah rekan sejawat Cornelis. Mereka bertiga sama-sama lahir di tahun yang sama.


3. Tidak Pernah Kalah Melawan Indonesia di Ajang SEA Games

Skuat Timnas Timor Leste.

Sejak mulai mengikuti cabang olahraga (cabor) sepakbola pada SEA Games 2009 lalu, Timor Leste baru sekali bertemu Timnas Indonesia. O Sol Nascente sukses menahan imbang 0-0 pada babak penyisihan SEA Games 2013.

Waktu itu, Timnas Indonesia masih dibesut oleh Rahmad Darmawan. Berangkat dari rekor pertemuan tersebut, tidak salah apabila Timor Leste menanam rasa percaya diri yang tinggi kala kembali bersua Garuda Muda.

SEA GamesTimor LesteTimnas U-22Timnas IndonesiaSEA Games 2017