5 Fakta Menarik di Pekan Kedua Liga Primer Inggris
Liga Primer Inggris baru berjalan dua pekan. Penampilan klub-klub peserta ada yang stabil, ada juga yang seperti yoyo. Seperti Manchester United yang mampu meraih dua kali kemenangan dengan empat gol di tiap laga. Sementara Chelsea yang kalah di laga pembuka, mampu bangkit saat mengalahkan tim tetangga mereka, Tottenham Hotspur.
Sejumlah individu juga menorehkan catatan penting dalam kariernya di Liga Primer. Ada yang mencatat rekor positif, ada juga yang negatif.
Dalam dua pertandingan Liga Primer musim ini, sudah ada banyak catatan penting yang sayang untuk dilewatkan. Berikut INDOSPORT sajikan sejumlah fakta menarik yang terjadi di Liga Primer Inggris musim ini, yang disarikan dari Mirror dan Premierleague.com.
1. Empat Gol Man United
Manchester United menjadi tim paling rakus dalam dua pekan pertama Liga Primer 2017/18. Bagaimana tidak, delapan gol sudah dicetak Romelu Lukaku dkk dalam dua laga tersebut. Empat gol dalam satu pertandingan.
Ini menjadi catatan terbaik yang pernah dilakukan Man United di awal musim. Empat gol yang dicetak dalam setiap laga Setan Merah tersebut baru pertama kali terjadi sepanjang 110 tahun.
2. Kartu Merah Hal Robson-Kanu
Laga Burnley kontra West Bromwich Albion bakal menjadi pertandingan yang sulit dilupakan oleh Hal Robson-Kanu. Striker West Brom itu baru bermain saat masuk menggantikan James McClean pada menit ke-63. Delapan menit kemudian, dia mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut. Hingga akhirnya dia mendapat kartu merah pada menit 83.
Pemain berpaspor Wales ini pun menjadi pemain ke-4 yang masuk sebagai pengganti lalu mencetak gol dan kemudian diusir wasit. Tiga pemain sebelumnya adalah David Lee (Chelsea/1993), Bobby Zamora (West Ham/2007), dan Ivan Klasnic (Stoke City/2010).
3. Persentase Penguasaan Bola Arsenal Capai 77,3%
Jika ada tim yang mampu banyak menguasai bola tapi akhirnya malah menelan kekalahan, maka salah satunya pastilah Arsenal. Saat melawan Stoke City di pekan kedua, The Gunners mampu melakukan penguasaan bola hingga 77,3 %. Melakukan 731 kali umpan, 18 tembakan, dan 6 tembakan mengarah ke gawang. Tapi hasilnya nihil.
Arsenal justru keok setelah Stoke mencetak gol melalui tendangan Jese, hanya dua menit setelah babak kedua dimulai. Persentase penguasaan bola yang mencapai 77,3% ini merupakan torehan tertinggi sejak 2003/04. Meski akhirnya harus kalah.
4. Gol Aaron Mooy
Huddersfield akan menjadi tim yang mendapat perhatian dari tim-tim peserta Liga Primer Inggris musim ini. Status tim promosi tak lantas membuat Huddersfield menjadi minder. Faktanya, Huddersfield menjadi salah satu dari tiga tim Liga Primer yang mencatatkan 100% kemenangan dalam dua laga tanpa pernah kebobolan.
Dalam kemenangan kedua saat melawan Newcastle United, terlihat permainan Huddersfield yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebelum Aaron Mooy mencetak gol, para pemain Huddersfield melakukan 14 kali umpan tanpa dihentikan tim lawan. Ini merupakan catatan umpan terbanyak dalam sebuah proses terjadinya gol sepanjang musim ini.
5. Tembakan Harry Kane
Laga kontra Chelsea bisa dibilang sebagai salah satu laga terburuk bagi striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. Bukan karena The Spurs harus mengakui kemenangan Chelsea 2-1 di kandang mereka. Tapi lebih karena tidak ada gol yang dicetak striker Timnas Inggris itu.
Sepanjang pertandingan, Kane melakukan delapan tembakan. Artinya, hampir separuh dari total tembakan yang dilakukan Tottenham berasal dari Kane. Ini menjadi catatan tertinggi sekaligus terburuk bagi Kane. Tertinggi karena mampu melakukan delapan tembakan dalam satu pertandingan, terburuk karena tak ada satu pun yang dikonversi menjadi gol.