Eks Bek Timnas Indonesia: Awas, Pemain Malaysia Pintar Provokasi
Ricardo Salampessy memiliki keyakinan akan keberhasilan Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017. Mantan palang pintu Timnas Indonesia ini pun pun optimistis, Skuat Garuda akan menaklukkan tuan rumah, Malaysia, malam nanti.
Timnas U-22 akan menantang Malaysia pada babak semifinal SEA Games 2017. Skuat Garuda Muda akan menantang pasukan Harimau Malaya di Stadion Shah Alam, Selangor, pukul 19.45 WIB nanti.
Laga ini sendiri sudah sangat dinanti oleh seluruh pencinta sepakbola Indonesia. Terlebih bila berkaca rivalitas keduanya, pertandingan nanti malam diprediksi akan berjalan sengit.
Laga ini sendiri diyakini akan sulit bagi Timnas Indonesia. Sebab, Indonesia akan bermain di depan puluhan ribu pendukung Malaysia.
- Inilah Pembagian Tribun Penonton Timnas Indonesia di Stadion Shah Alam
- Lihat Perjuangan Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri Jadi Gatal
- Ini Sejumlah Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Malaysia
- Tanpa Tiket dan Penginapan, Suporter Timnas: Yang Penting Dukung Indonesia
- Warganet Minta Indonesia "Ngebom" Malaysia
Namun, meski bermain di bawah tekanan suporter lawan, namun tim besutan Luis Milla ini diyakini mampu mengatasi hal tersebut. Hal ini juga yang diamini oleh Ricardo Salampessy.
"Bakal ketat dan tensi tinggi pertandingan nanti. Tapi Indonesia pasti bisa, secara mental Indonesia lebih tangguh karena bisa dilihat selama penyisihan grup," ucap Ricardo, Sabtu (26/08/17).
Meski yakin mampu mengatasi intimidasi suporter lawan, ada satu pesan khusus Ricardo bagi Evan Dimas dan kolega. Pemain yang kini membela Persipura Jayapura ini harus pandai menjaga emosi dan waspada akan provokasi tim lawan.
"Hanya hati-hati dengan emosi. Karena karakter pemain Malaysia yang cukup pintar dalam provokasi. Detail-detail kecil seperti freekick dan corner akan sangat menentukan bila bisa mencuri gol dari situasi tersebut. Tapi tetap bagi saya nanti Indonesia akan mampu menang dengan skor 2-1," tutup dia.
Anak asuh Luis Milla sendiri sudah sepatutnya untuk bermain tenang dan menghindari keributan yang berakibat kerugian. Pasalnya, kita ingin melangkah ke final dengan skuat yang lengkap tanpa ada pemain yang kembali terkena akumulasi kartu kuning.