Pelatih MU Lontarkan Biang Kekalahan Timnya di Stadion Marora
Mencuri angka di markas Perseru Serui, seperti sebuah keniscayaan. Dengan sederet materi pemain berkualitas plus unggul motivasi, nyatanya tak cukup bagi Madura United untuk setidaknya mengamankan satu angka dari tuan rumah.
Dan seperti cerita lama, kelelahan fisik menjadi faktor utama kekalahan MU di Stadion Marora. Dalam laga di pekan 21 itu, tim berjulukan Sapeh Kerrab itu menyerah 0-2 melalui sepasang gol Boman Aime di menit 14 dan sontekan Silvio Escobar di menit 59.
"Kami masih kelelahan karena perjalanan jauh. Tapi pemain sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk tim ini," Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera mengatakan.
Keluhan pelatih kebangsaan Brasil itu memang benar adanya. Greg Nwokolo dkk harus menghabiskan waktu dan dan tenaga di pesawat, lantaran menjalani penerbangan selama lebih dari 16 jam melalui rute Surabaya ke Makassar, singgah di Biak dan kemudian ke Serui.
Belum lagi, kondisi cuaca alam di Papua yang ekstrem juga ikut bermain dalam menggerus stamina pemain.
"Kami memang masih jet lag. Selain itu, kondisi lapangan yang licin (usai hujan) juga membuat permainan tak maksimal," bek kiri MU, Rendy Siregar menimpali.
Maka dari itu, Gomes tak heran dengan dominasi permainan dari tuan rumah. Perseru mampu tampil garang, lantaran unggul stamina dan lebih paham soal cuaca maupun kondisi lapangan.
"Serui bermain dengan pressing tinggi. Mereka bermain cepat dan disiplin," ulas mantan Pelatih Persiram Raja Ampat tersebut.
"Gol pertama Serui dari tendangan bebas, dan yang kedua tercipta karena kurangnya koordinasi di lini belakang kami. Ini yang harus diselesaikan tim ini," tutupnya.