Ambisi Septian David Maulana Rebut Perunggu sebagai Obat Pelipur Lara
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Septian David Maulana berhasrat merebut medali perunggu SEA Games 2017. Dia menilai medali ini dapat dijadikan obat pelipur lara bagi Timnas U-22.
Timnas Indonesia masih menyisakan satu perjuangan di ajang SEA Games 2017. Skuat Garuda akan menantang Myanmar dalam perebutan medali perunggu.
Laga ini menjadi penting bagi Indonesia. Terlebih setelah pasukan Luis Milla gagal menembus babak final. Indonesia harus memupus harapan meraih medali emas setelah disingkirkan tuan rumah Malaysia dengan skor 0-1 di babak semifinal pada Sabtu (26/08/17).
Kini untuk menembus rasa bersalah, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk pulang membawa medali. Mereka masih memiliki satu kesempatan merebut medali perunggu dari Myanmar.
Medali inipun terasa penting. Tak terkecuali bagi Septian David Maulana. Dia sangat ingin membawa medali perunggu ke Indonesia.
"Kita semua tentu mau menang. Kita mau merebut medali perunggu ke Indonesia. Medali ini untuk menghibur masyarakat Indonesia," ucap Septian David, Selasa (29/08/17).
- Pelatih Timnas Myanmar Lebih Jagokan Indonesia Sabet Medali Perunggu
- Main di Final, Timnas Malaysia Justru Diboikot Pendukung Setianya
- Totalitas Suporter Indonesia Kawal Timnas Hingga Titik Darah Penghabisan
- Janji Febri Hariyadi Jelang Bentrok Timnas Kontra Myanmar
- Pelatih Arema FC Ungkap Kunci Timnas untuk Bekuk Myanmar
- Gagal Dulang Emas, Indra Sjafri Ogah Campuri Rumah Tangga Timnas U-22
Septian sendiri tak menampik bila dirinya ingin merebut medali emas. Namun sayang, hal itu pupus. Meski begitu, pemain Mitra Kukar itu berusaha berpikir bijak akan raihan yang mungkin diperoleh Indonesia.
"Mungkin hasilnya ini yang tidak diinginkan. Semua pemain mau emas, tapi mungkin ini rejekinya," tutup dia.
Sepanjang perhelatan SEA Games 2017 sendiri, pria kelahiran 1 September 1996 tersebut merupakan top skor bagi Timnas U-22. Tercatat dua gol berhasil ia sarangkan, masing-masing ke gawang Thailand dan Filipina.