Gagal Juara, Media Malaysia Sebut Blunder Kiper Sebagai Tragedi yang Terulang
Timnas Malaysia U-22 gagal meraih medali emas di cabang sepakbola SEA Games 2017 usai dikalahkan Thailand di babak final di Stadion Shah Alam, Selasa (29/08/2017). The Young Tigers Malaya kalah dari Thailand dengan cukup menyakitkan, lantaran lewat gol bunuh diri kiper Malaysia, Muhammad Haziq Nadzl.
Penjaga gawang milik klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim FC itu membuat blunder di menit ke-39. Berawal dari sepak pojok yang dilakukan oleh Sasalak Haiprakhon, bola yang mengarah ke muka gawang ditinju oleh Haziq Nadzli. Namun bola tersebut justru masuk ke gawangnya sendiri.
Kegagalan Malaysia seakan menjadi sebuah deja vu untuk armada Ong Kim Swee. Salah satu media Malaysia, Utusan, menuliskan kisah menarik soal kegagalan Malaysia gagal menorehkan emas karena kesalahan seorang kiper. Media tersebut mengulasnya dengan judul " Tragedi 2001 Berulang"
Ya, apa yang terjadi dengan Timnas Malaysia U-22 di final SEA Games 2017 seperti mengulang kisah tragis di SEA Games 2001. Kala itu, Malaysia juga menghadapi Thailand di stadion yang sama di partai final.
Penjaga gawang Malaysia saat itu, Kamaruzaman Hassan membuat kesalahan lantaran gagal mengamankan bola hasil umpan silang dari bek kanan Thailand, Sarawut Treephan, di menit-menit akkhir pertandingan. Malaysia pun kalah 0-1 dan harus puas meraih medali perak di hadapan ribuan pendukungnya sendiri.
Namun pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee sendiri tak ingin terlalu menyalahkan Haziq Nadzli. Ia tak ingin masyarakat Malaysia terus mengkambinghitamkan kiper berusia 19 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Ong mengatakan secara umum ia bangga dengan penampilan timnya yang maksimal. Walaupun kalah, ia yakin timnya sudah tampil dengan baik.
"Kami sudah memberi perlawanan terhebat untuk Thailand. Tapi kami memberi mereka gol di waktu yang salah. Tidak mudah menghadapi persitiwa itu, tapi ya itu terjadi. Dia (Haziq Nadzli) penjaga gawang yang sangat baik, masa depan cerah, dan saya yakin hal itu jadi pelajaran untuknya," ujar pelatih 46 tahun tersebut.