Indonesia 0-0 Fiji: Kembali Gagal Kalahkan Fiji!
Timnas Indonesia menjamu Timnas Fiji dalam laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi. Bermain di depan pendukungnya sendiri, anak asuh Luis Milla justru bermain imbang tanpa gol.
Babak Pertama
Bermain di depan ribuan pendukungnya sendiri, Skuat Garuda langsung tancap gas ketika pertandingan baru dimulai. Anak asuh Luis Milla tampak mendominasi akan jalannya pertandingan kali ini.
Terlihat, dipilihnya Andik Vermansah sejak menit awal pertandingan membuat permainan Timnas Indonesia lebih hidup. Pemain Selangor FA itu menjadi motor serangan Timnas dari sisi kanan tim.
Indonesia sejatinya memiliki banyak peluang-peluang bagus yang diciptakan oleh Andik. Namun, penyelesaian yang kurang sempurna oleh Boaz Solossa menjadi kendala di babak pertama kali ini.
- Indonesia 0-0 Fiji: Kembali Gagal Kalahkan Fiji!
- Selain Timnasnya, Suporter Asal Fiji Ini Juga Idolakan Boaz Solossa
- Banyak Peluang, Indonesia Ditahan Imbang Fiji di Babak Pertama
- Stadion Patriot Belum Penuh, Tiket Laga Indonesia vs Fiji Kemahalan?
- Kejutan! Suporter Timnas Fiji Hadir di Stadion Patriot
Gelandang serang berdarah Belanda, Stefano Lilipaly, juga sempat mengancam gawang Timnas Fiji. Sayang, lagi-lagi usahanya tersebut belum mampu mengubah kedudukan di papan skor Stadion Patriot.
Sering ditekan bukan berarti Fiji tak bisa melakukan serangan. Negara kepulauan Samudera Pasifik itu sempat mencoba membangun serangan, walau berujung pada kegagalan mereka dalam melewati para pemain lini tengah Indonesia.
Pada menit akhir pertandingan babak pertama, Lilipaly nyaris membawa Indonesia unggul. Sayang, ancang-ancang yang terlalu lama berujung pada tendangan pojok untuk Timnas. Hingga babak pertama berakhir, skor imbang tanpa gol pun bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Luis Milla melakukan beberapa pergantian pemain. Hal ini dsinyalir sebagai langkah untuk merotasi pemainnya agar mendapatkan jam terbang di laga uji coba kali ini.
Adam Alis, Rizky Pora, dan Abdul Rachman masuk menggantikan Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, dan juga Alfarizi. Pergantian ketiga pemain ini mewakili setiap lini Timnas Indonesia.
Pergantian pemain tersebut tampak mengubah ritme permainan anak asuh Luis Milla. Hal ini terlihat dengan ancaman yang dibuat oleh Boaz ketika babak kedua baru berjalan tiga menit. Pemain Persipura Jayapura itu melakukan tendangan yang mengarah ke gawang. Sayang, tendangannya justru mengarah ke arah Simione Tamanisau.
Pada menit 60, Sukadana nyaris memecah kebuntuan lewat tendangan jarak jauhnya, pasca kiper Tamanisau maju meninggalkan tempatnya. Namun sayang, tendangannya masih mampu dihalau oleh salah satu bek Fiji yang bertahan di depan gawangnya.
Boaz kembali memberikan ancaman kepada lini belakang Fiji. Kapten Timnas Indonesia itu melakukan tendangan mengarah ke gawang Fiji, yang mana masih mampu ditahan dengan baik oleh sang kiper di menit 64.
Terus diserang, membuat Fiji mencoba melakukan serangan balik. Terhitung, pada menit 67 dan 69 Andritany harus berjibaku dengan tanah guna menyelamatkan gawangnya dari serangan para pemain Fiji.
Andik nyaris memecah kebuntuan di menit 70, ketika dirinya menerima umpan silang dari Adam Alis. Sayang, dirinya yang telah berada di depan gawang Fiji justru gagal menceploskan bola.
Luis Milla pun melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Manahati Lestusen dan M. Rahmat, untuk menggantikan Sukadana dan Andik Vermansah di menit 72. Sementara Lerby masuk menggantikan Beny Wahyudi di menit 76.
Jual beli serangan pun terus terjadi hingga babak kedua berakhir. Pertahanan Fiji mampu merepotkan lini serang anak asuh Luis Milla di Stadion Patriot kali ini. Alhasil, berbagai serangan yang dibangun pun gagal menghasilkan sebuah gol, dan kedua tim pun bermain imbang tanpa gol hingga pertandingan usai.
Berikut starting XI kedua tim:
Indonesia: Andritany; Johan Farizi, Beny Wahyudi, Gede Sukadana, Jufriyanto, Fachrudin; Bayu Pradana, Andik Vermasah, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly; Boaz Solossa.
Fiji: Simonei Moci; Laisenia Raura, Dave Radrigai, Junior Rao, Remueku; Christopher Wassala, Epeli Saukuru, Amani Makoe, Roy Krishna; Kavala Rawaqa, Kolinio Sivoki.