Belum Perpanjang Kontrak, Ini 5 Alasan Messi Berpotensi Gabung Man City
Masa depan Lionel Messi bersama Barcelona kini menjadi pertanyaan besar. Pasalnya, beredar laporan bahwa sang pemain tidak ingin memperpanjang kontraknya di Camp Nou, yang kini hanya menyisakan satu musim lagi.
Hal itu berarti, setelah 30 Juni 2018 nanti, pria asal Argentina itu akan berstatus bebas transfer. Pria berusia 30 tahun itu dilaporkan telah menginformasikan kepada pihak klub bahwa ia tidak mempunyai niat untuk memberikan tanda tangan pada kontrak baru, menurut laporan dari Radio Estadio, yang dikutip dari Sportskeeda (03/09/17).
Padahal sebelumnya, Presiden Barcelona, Joseph Bartomeu sudah memberikan penegasan bahwa sang pemain telah sepakat untuk menandatangani kontrak baru dengan masa empat tahun. Hal itu diutarakannya pada Juli lalu, meskipun saat itu belum ada kepastian jelas karena sang pemain belum meneken kontrak secara sah.
Direktur Olahraga Barcelona, Albert Soler juga kembali meyakinkan para penggemar bahwa tidak ada masalah mengenai kontrak baru Messi di Barca. Soler pun turut menjamin bahwa segala hal sudah mencapai kesepakatan dan tinggal mendapatkan tanda tangan sang pemain saja.
Jika sang pemain benar-benar memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, maka dirinya bisa saja dijual oleh Blaugrana pada bursa transfer musim dingin Januari 2018 ataupun dilepas secara cuma-cuma saat masa kontraknya sudah habis.
Menilik hal itu, berikut ini INDOSPORT akan merangkum lima alasan mengapa sang pemain berpotensi bergabung dengan Manchester City pada musim panas mendatang.
1. Koneksi dengan Pep Guardiola
Pep Guardiola dan Lionel Messi pernah menjalin hubungan antara pelatih dengan anak asuhnya kala masih sama-sama memperkuat Barcelona.
Sebagaimana diketahui, Guardiola sendiri pernah menukangi Barca pada 2008 hingga 2012 lalu. Selama empat tahun itu, sang pemain sudah merasakan tangan dingin pelatih asal Spanyol tersebut.
Oleh sebab itu, adanya koneksi dengan Pep bisa menjadi alasan Messi memilih bergabung dengan Manchester City kala masa kontraknya sudah habis.
Sebenarnya, pada musim panas tahun lalu, Messi sendiri diketahui sudah mempunyai keinginan untuk hengkang dari Camp Nou. Sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh TV3 lah yang mengungkapkan hal itu.
Mengutip dari Sportskeeda (03/09/17), pemain Timnas Argentina itu ingin berpisah dengan Barca pada 2016 lalu karena adanya masalah penipuan pajak dan sudah berkeinginan kuat untuk merapat ke Etihad Stadium.
Hanya saja, saat itu Guardiola menemui langsung Messi dan meyakinkan sang pemain untuk tetap berada di Spanyol.
Namun kini, jika Messi benar-benar akan hengkang, maka bukan tidak mungkin ia akan menjadikan Manchester City sebagai klub utama yang ingin dibelanya pada musim berikutnya karena sosok Pep Guardiola.
2. Tantangan Baru
Keinginan untuk berlaga di kompetisi bergengsi lainnya bisa menjadi salah satu alasan Messi berpotensi bergabung dengan Manchester City.
Sebagaimana diketahui, sejak menjadi seorang pesepakbola profesional, pemain bernama lengkap Lionel Andres Messi selalu memperkuat Barcelona.
Pada 2003 hingga 2004, dirinya memperkuat tim Barcelona C. Setelah itu, Messi pun membela Barcelona B selama beberapa bulan sebelum akhirnya dipromosikan ke tim utama Barca pada Juli 2004 lalu.
Hingga kini, sudah 13 tahun lamanya pria berusia 30 tahun tersebut memperkuat Barcelona. Pengalamannya di lapangan hijau tentu tidak perlu diragukan lagi sebab ia sudah mempunyai jam terbang yang tinggi.
Pun dengan pengetahuannya mengenai dunia sepakbola di Tanah Spanyol yang pastinya sudah banyak diketahui olehnya. Ia bahkan sudah merasakan perbedaan dari enam pelatih yang pernah menukanginya di Blaugrana.
Namun kini, Messi bisa saja bergabung dengan Man City karena mempunyai keinginan untuk mencicipi kompetisi di Liga Primer Inggris dan mendapatkan tantangan baru untuk pengembangan kariernya di dunia persepakbolaan.
3. Perencanaan yang Lebih Baik daripada Barcelona
Manchester City bisa dikatakan mempunyai perencanaan yang lebih baik daripada Barcelona. Menilik skuat milik The Citizens, banyak penggawa yang masih berusia muda. Sementara Barca, mayoritas diisi oleh para pemain yang sudah berusia kepala tiga atau akan segera berkepala tiga, yang tentu bukan usia emas lagi bagi seorang pesepakbola.
Sementara itu, Man City juga mempunyai manajer yang berkontribusi langsung kepada klub untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Pun dengan sang pemilik klub yang bersedia melakukan berbagai hal demi kebaikan klub itu.
Berbeda dengan Barca yang saat ini diarsiteki oleh pelatih anyar, Ernesto Valverde. Belum lagi, kondisi klub yang mengalami penurunan pasca ditinggal pergi oleh pemain bintang mereka, Neymar.
Hal itu bisa dilihat dari kekalahan besar yang didapatkan dalam perebutan trofi Piala Super Eropa kontra rival abadi mereka, Real Madrid. Barca menelan kekalahan agregat 1-5 dari Madrid dalam laga yang berlangsung pada Agustus kemarin itu.
Namun untungnya, dalam dua laga perdana La Liga Spanyol 2017/18, Azulgranas mampu mencatat torehan apik dengan memperoleh dua kemenangan serta mencatat clean sheets.
Meskipun begitu, kondisi klub Barca bisa dikatakan belum sempurna untuk mengarungi musim ini. Hal ini juga bisa menjadi penyebab sang pemain bintang memutuskan untuk tidak memperkuat Barca lagi.
4. Kontrak Besar untuk Mengakhiri Karier
Saat ini, usia Messi sudah berkepala tiga, yaitu 30 tahun. Tentu bukan usia yang muda lagi bagi seorang pesepakbola.
Semakin tua usia seorang pemain sepakbola bisa menjadi penghalang bagi mereka untuk berkarier di dunia si kulit bundar. Sebab, fisik mereka sudah tidak sekuat kala masih berusia muda.
Meskipun saat ini seorang Messi masih terus memperlihatkan performa yang apik dalam mengolah si kulit bundar dan mencetak gol, tentu tinggal menghitung waktu bagi dirinya untuk memberikan keputusan menggantung sepatu.
Kepindahannya ke Etihad Stadium ini bisa saja dilakukan sebagai langkah mendapatkan pengalaman baru serta kontrak besar untuk mengakhiri kariernya di dunia sepakbola.
Bukan hal yang mustahil bagi City untuk menjadikan Messi sebagai pemain termahal di dunia jika benar-benar mendapatkan tanda tangan Messi pada musim panas mendatang. Selain memberikan harta kekayaan, pengalaman baru tentunya bisa didapatkan oleh pria asal Argentina itu sebagai penutup manis di akhir kariernya di dunia si kulit bundar.
5. Tidak Ada Masalah Pajak
Pada Juni 2016 lalu, Messi divonis bersalah karena terlibat kasus penggelapan pajak. Pengadilan Spanyol menyatakan Messi dan ayahnya, Jorge Messi tidak membayar pajak periode 2007 hingga 2009 yang menyebabkan Spanyol mengalami kerugian mencapai 4,1 juta euro.
Akibat kasus itu, sang pemain pun dikenakan denda mencapai Rp3,7 miliar. Messi juga dilaporkan divonis hukuman penjara selama 21 bulan.
Masalah pajak yang melibatkan dirinya ini pun nyatanya sempat mengganggu pengembangan kariernya di dunia sepakbola bersama Barcelona. Pada 2016 lalu diketahui bahwa sang pemain sudah berkeinginan untuk meninggalkan Spanyol akibat masalah pajak itu.
Namun saat itu, dirinya yang diisukan ingin segera bergabung dengan City pun ditahan oleh Guardiola, yang meminta pemain Argentina itu untuk tetap berada di Camp Nou.
Kini, ketika masa kontraknya sudah habis, bukan tidak mungkin Messi akan segera mendarat di Etihad Stadium. Berbeda dengan di Spanyol, di Inggris sendiri, masalah seperti itu bisa saja tidak menimpa sang pemain.
Pasalnya, klub di Inggris akan menangani semua masalah dan bertanggung jawab penuh kepada para pemainnya.
Oleh sebab itu, jika Messi benar-benar hengkang ke Tanah Inggris, ia pun bisa fokus mengembangkan kariernya dan tidak diberi beban tambahan layaknya masalah pajak yang pernah menimpanya itu. Bukan tidak mungkin pula, pria kelahiran 24 Juni 1987 itu akan bisa kerasan tinggal di Inggris, seperti rivalnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Pemain bintang Madrid itu sebelumnya juga sempat terkena masalah pajak di Spanyol. Kasus yang menimpanya itu pun bahkan memunculkan isu sang pemain ingin segera pergi dari Spanyol dan kembali ke mantan klubnya di Inggris, yakni Manchester United.
Hal itu dikarenakan sang pemain merasa tidak betah dengan kasus yang menimpanya itu.
"Saya tidak pernah mempunyai masalah di Inggris. Itulah sebabnya mengapa saya ingin kembali ke Inggris," ucap Ronaldo.