Pasrah Regulasi Dihapus, Kiper Timnas U-22 Siap Bersaing di Persiba
Kurniawan Kartika Ajie hanya bisa pasrah dengan keputusan PSSI yang menghapus regulasi pemain U-23 di sisa putaran kedua Liga 1 2017. Pasalnya, keputusan PSSI menghapus regulasi tersebut, membuat kesempatan Ajie dan dua mantan pemain Tim Nasional Indonesia U-19, Hendra Sandi dan Maldini Pali, makin menipis.
Ajie harus bersaing dengan Dian Agus yang lebih berpengalaman dan juga pernah memperkuat Tim Nasional Senior. Ajie juga harus bersaing dengan kiper kedua Persiba yang dihuni oleh Yoewanto Stya Beny.
“Regulasi dihapus, jadi ya tergantung pelatih saja, mau turunkan saya atau kiper lainnya,” kata Ajie.
Kiper kelahiran Balikpapan 20 Juni 1996 itu pun kecewa dengan keputusan PSSI tidak konsisten dalam menerapkan aturan. Kekecewaan Ajie karena sebelumnya pengurus induk olahraga sepakbola itu menyatakan, regulasi itu akan kembali diberlakukan usai SEA Games.
“Awalnya, kan bulan ini regulasi tetap akan berlaku, kemudian dia (PSSI) mengubah lagi dihapuskannya lagi regulasi,” ujar Ajie.
Ajie pun mengaku siap bersaing dengan Dian Agus yang maupun Yoewanto Stya Beny untuk memperebutkan kiper utama Beruang Madu. Pemain muda ini pun optimistis bisa merebut posisi kiper utama dengan performa yang ia tunjukkan di SEA Games 2017 lalu.
“Mau gak mau harus bersaing dengan Dian Agus dan Beny. Jadi harus banyak berlatih, tapi saya juga sudah menunjukkan permainan terbaik di Tim Nasional kemarin,” ujarnya.
Begitu pun Maldini Pali, hanya bisa pasrah dan menyerahkan keputusan kepada pelatih, apakah akan memberi kesempatan atau hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
“Saya tergantung pelatih saja, jadi kita hanya berlatih, berlatih, dan berlatih. Dengan berubahnya regulasi ini, akan menjadi motivasi lebih,” tandasnya.
Sebelumnya Hariyadi telah mengemukakan kekecewaannya atas regulasi yang berubah. Padahal, pelatih Persiba tersebut tengah menyesuaikan skuatnya yang tengah berjuang melawan degradasi dengan pemain U-23, sesuai regulasi.