Awas, Vietnam Punya 3 Keistimewaan Ketimbang Timnas U-19
Vietnam akan menantang Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 di lanjutan Piala AFF U-18 Grup B di Myanmar. Sama-sama menorehkan hasil manis di laga-laga yang telah dipertandingkan, lawan Egy Maulana Vikri cs hari Senin (11/09/17) setidaknya memiliki tiga catatan apik atas Garuda Muda.
Tim Merah Putih sudah melakoni dua pertandingan yang sama-sama berakhir dengan kemenangan. Anak asuh Indra Sjafri unggul 2-1 atas Myanmar di partai perdana, dan di pertandingan kedua, Filipina dibantai sembilan gol tanpa balas.
Bintang di dua laga tersebut tentu saja adalah Egy. Remaja kelahiran Medan 7 Juli 2000 itu hingga saat ini telah mencetak empat gol, masing-masing dua gol melawan Myanmar dan Filipina. Ia ditemani Feby Eka Putra di daftar top skor Timnas dengan tiga gol.
Vietnam juga tak kalah impresif. Baru menjalani satu pertandingan, Hong Son dan kolega berhasil menunjukkan bahwa mereka adalah ancaman utama anak asuh Indra Sjafri usai mengubur Brunei Darussalam 8-1.
Kini kedua kesebelasan akan bersua di pertandingan ke-3 Grup B Piala AFF U-18. INDOSPORT menemukan sedikitnya ada tiga keistimewaan Vietnam yang tidak dimiliki oleh Timnas U-19. Berikut ulasannya:
1. Vietnam Unggul Kolektivitas Pencetak Gol
Seperti sudah disebutkan di awal tadi, Egy (4) memimpin pencetak gol terbanyak Timnas U-19, disusul oleh Feby Eka Putra (3), Muhammad Iqbal (2), Rafli Mursalim (1), dan Resky Fandi Witriawan (1). Dari 11 gol yang telah dicetak di dua laga, maka ada lima pemain berbeda yang sanggup membuat gol.
Sebaliknya, Vietnam yang 'baru' mencetak 8 gol di satu laga, masih lebih baik ketimbang Asnawi Mangkualam dan kolega. Pasalnya, anak asuh Hoang Anh Tuan itu sanggup mengirim enam pemainnya sebagai pencetak gol.
Mereka adalah Le Xuan Tu (2), Khac Khiem (2), Hong Son, Van Cong, Dang Van Toi, dan Mai Sy Hoang. Ini artinya, Vietnam bukan one-man team, bukan sebuah tim yang terlalu bertumpu pada satu-dua pemain saja, dan hebatnya, mayoritas pencetak gol bukan berposisi striker.
Itu menunjukkan jika Vietnam juga memiliki barisan gelandang yang sangat baik dalam mencetak gol. Indra Sjafri patut mewaspadai faktor tersebut.
2. Optimal Memanfaatkan Crossing
Salah satu kelebihan lain yang dimiliki oleh Vietnam adalah kemampuan mereka dalam membangun serangan dari kedua sisi. Melihat video di bawah ini, terlihat jika enam dari delapan gol yang bersarang di gawang Brunei Darussalam bermula dari umpan crossing.
Kelebihan itu juga ditopang dengan bagaimana mereka sangat baik pula memanfaatkan set piece. Beberapa gol yang dicetak Vietnam kala menang telak atas Brunei juga tercipta dari skema bola mati.
3. Xuan Tu dan Khac Khiem, Senjata Ampuh Vietnam
Mengintip sesi latihan ringan yang dilakukan Indra Sjafri di hotel tempat anak asuhnya menginap, ia mengatakan bahwa akan ada perubahan cara bermain.
"Sore ini kami recovery, kemudian tim pelatih akan mengevaluasi dari dua pertandingan yang telah dijalani, lalu kami akan memberikan latihan kepada para pemain terkait strategi apa yang akan diterapkan," ucap Indra dikutip dari Goal Indonesia, Jumat (08/09/17).
"Kami pun sudah mempelajari bagaimana mereka main, rencananya kami akan latihan dua atau tiga sesi untuk persiapan laga tersebut. Termasuk siapa saja yang akan kami turunkan lawan Vietnam. Prinsipnya, setiap pertandingan kami akan berikan cara yang berbeda dengan identitas yang sama, dan mungkin dengan pemain yang sedikit berbeda," lanjutnya.
"Sementara ini, hasil dari pantauan kami ada dua pemain kunci mereka (Vietnam) yang perlu diwaspadai," pungkasnya.
Bisa jadi, dua pemain yang dimaksud adalah Xuan Tu dan Khac Khiem yang sama-sama telah mencetak dua gol. Di laga melawan Brunei, Khac Khiem masuk di babak kedua, tapi hebatnya ia sanggup melesakkan dua gol.
Duel antara Timnas Indonesia vs Vietnam nanti bakal menyajikan pertarungan antara Xuan Tu dan Khac Khiem melawan Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani. Melihat dari ucapan coach Indra di wawancara di atas, terlihat betul jika kedua pemain yang dimaksudnya memiliki kemampuan di atas rata-rata yang mampu mengubah jalannya pertandingan.