5 Fakta Menarik Man United Pasca Gilas Basel
Pada laga perdana babak Grup A Liga Champions 2017/18, Manchester United berhasil menggasak Basel dengan skor 3-0. Bermain di Old Trafford pada dini hari WIB, gol pertama berhasil disarangkan oleh Marouane Fellaini di menit ke-35.
Selanjutnya, pada menit ke-53, Romelu Lukaku memberikan tambahan angka setelah memanfaatkan umpan yang diberikan oleh Daley Blind. Marcus Rashford pun kembali memberikan gol tambahan sehingga skor akhir 3-0 pun tercipta untuk Setan Merah.
- Apa Syarat yang Harus Dipenuhi Manchester United Jika Ingin Juara Liga Champions?
- Salut! Aksi Sosial Mantan Bek Manchester United Ini Bikin Terharu
- Jose Mourinho Beberkan Kondisi Cedera Paul Pogba
- Man United 3-0 Basel: Lukaku dan Rashford Gemilang
- Fellaini Bawa Man United Ungguli Basel di Babak Pertama
Dalam pertandingan itu, pada paruh babak pertama, Man United sempat mendapatkan kendala. Pasalnya, salah satu pemain andalan mereka, Paul Pogba harus mengalami cedera di menit ke-19.
Pria asal Prancis itu pun digantikan oleh Fellaini. Beruntung saja, kehadiran Fellaini di lapangan hijau mampu membuka gol pertama bagi kubu tuan rumah.
Kemenangan perdana itu nyatanya memberikan torehan baik bagi The Red Devils. Angka tiga poin yang didapatkan mampu membawa Man United kukuh di puncak klasemen sementara Grup A.
Berikut ini INDOSPORT akan menyajikan lima fakta Manchester United kala melakoni pertandingan perdana Grup A Liga Champions 2017/18 kontra Basel pada dini hari WIB.
1. Paul Pogba Tidak Mudah Digantikan
Cedera hamstring yang dideritanya pada 19 menit awal pertandingan grup A Liga Champions 2017/18 memaksa sang pemain harus ditarik keluar dari lapangan hijau. Pelatih Jose Mourinho pun menggantikan Pogba dan memasukkan Marouane Fellaini.
Musibah yang datang begitu awal nyatanya membuat Mourinho pun menjadi gusar. Nampak raut wajah frustasi pasca melihat pemain andalannya harus mengalami cedera. Sebab, bisa jadi cedera yang dialami oleh Pogba merupakan cedera yang relatif serius.
Meskipun kehilangan Pogba, pada pertandingan pertama tersebut, nyatanya pilihan Mourinho untuk menggantikan posisi Fellaini merupakan hal tepat. Baru bermain 16 menit, pemain berusia 29 tahun itu mampu mencetak gol pertamanya.
Namun, pihak United tentunya masih berharap cedera Pogba tidaklah serius sehingga tidak harus menepi di waktu yang lama. Sebab, pemain berusia 24 tahun itu selalu menjadi pilihan utama pelatih asal Portugal. Belum lagi, sejak kedatangan Nemanja Matic dari Chelsea, Pogba selalu dipilih menjadi duet Matic di lini tengah.
Oleh sebab itu, posisi Paul Pogba di Setan Merah hingga kini masih sulit untuk digantikan dengan pemain lainnya.
2. Romelu Lukaku Tidak Hanya sebagai Pencetak Gol Saja
Sejak didatangkan dari Everton pada bursa transfer musim panas kemarin, Romelu Lukaku selalu digadang-gadang akan menjadi striker andalan Manchester United. Pihak klub, pelatih, ataupun para penggemar Setan Merah tentu menaruh harapan besar bagi sang pemain untuk bisa memberikan kontribusi dalam mencetak banyak gol.
Namun dalam pertandingan di babak grup A Liga Champions 2017/18 kontra Basel dini hari WIB tadi, nyatanya Lukaku memperlihatkan kemampuan lain yang dimilikinya.
Pesepakbola yang selalu dilabeli sebgai striker yang cepat dan kuat itu nyatanya mampu memberikan kontribusi lainnya, yaitu membantu dalam menjaga pertahanan. Dirinya yang selalu ditempatkan di lini serang sebagai ujung tombak untuk mencetak angka, nyatanya mampu membantu lini tengah yang dikawal oleh Henrikh Mkhitaryan.
Mengutip dari Independent (12/09/17), dalam pertandingan tersebut terlihat bahwa pemain Belgia itu mampu menjaga ritme permainan rekan setimnya, dengan membantu Mkhitaryan di lini tengah.
3. Permainan Para Penggawa Man United Harus Lebih Kejam
Menilik dari pertandingan yang sudah dilakoni Man United kontra Basel, nyatanya ada banyak peluang yang disia-siakan dan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain.
Misalnya saja, Henrikh Mkhitaryan yang harus menyia-nyiakan dua peluang bagus untuk mencetak gol. Di sisi lain, Lukaku juga sempat melewatkan kesempatan baik untuk memperbanyak gol bagi timnya.
Padahal, setelah melakukan proses pembelian pemain pada bursa transfer musim panas kemarin, skuat asuhan Jose Mourinho tersebut tentu jauh lebih baik dan lebih kuat.
Oleh karena itu, para penggawa Setan Merah sebisa mungkin harus menampilkan permainan yang lebih kejam. Dalam hal ini, para pemain tidaklah menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Hal ini juga diperkuat dari pernyataan Mourinho sendiri, yang merasa bahwa anak asuhnya terlalu banyak melakukan trik dan tidak bermain dengan baik.
Mengutip dari Mirror (12/09/17), pasca mengungguli pertandingan dengan skor 2-0 atas Basel, permainan para pemainnya dirasa sudah berubah. Padahal sejak awal, Victor Lindelof dkk memperlihatkan pola permainan yang apik. Sayangnya, pasca skor 2-0, para pemain tidak lagi bermain dengan baik.
"Hingga skor 2-0 kami bermain dengan baik, dengan percaya diri, kesebaran, dengan pilihan yang tepat, dan saya rasa semua berjalan dengan baik. Setelah skor 2-0 tersebut, saya rasa semuanya berubah. Kami berhenti bermain, berhenti berpikir, dan berhenti bermain dengan baik."
"Kami berhenti membuat keputusan yang tepat di lapangan dan kami bisa saja menempatkan diri dalam masalah," tutur mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu.
"Saya tidak suka itu (triknya). Kami bertanding dan Anda harus bisa menghormati lawanmu. Saya tidak tahu apakah selisih gol akan berperan. Kami kehilangan posisi, bentuk kami, dna juga kehilangan bola dalam situasi mudah. Saya tidak suka itu, para pemain terlalu santai," jelas pria berusia 54 tahun itu, dilansir dari The Guardian (12/09/17).
4. Marouane Fellaini Terus Berikan Kontribusi
Pada musim 2017/18, Marouane Fellaini lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan. Selain itu, dirinya pun terkadang hanya dimainkan dalam beberapa menit saja oleh sang pelatih.
Misalnya saja dalam Liga Primer Inggris musim ini, dirinya baru dimainkan di tiga laga awal. Itu pun mulai bermain dari bangku cadangan dan tidak lebih dari 20 menit berada di lapangan hijau.
Meskipun begitu, dirinya tetap menunjukkan magisnya kala memperkuat Man United. Seperti yang dilakukan pada pertandingan dini hari WIB kontra Basel.
Masuk pada menit ke-19 menggantikan Paul Pogba yang harus mengalami cedera, Fellaini pun melakukan awal yang manis. Pasalnya, gol pembuka Setan Merah berhasil dicetak oleh pria berusia 29 tahun itu.
Memanfaatkan umpan Ashley Young, dirinya pun mampu membobol gawang yang dijaga oleh Tomas Vaclik pada menit ke-35. Sang pemain pun mampu memberikan harapan bagi timnya usai memecah kebuntuan di sepanjang 35 menit awal pertandingan.
Permainan Fellaini sendiri mungkin tidak sebaik pemain lainnya. Namun pelatih Jose Mourinho terus menaruh kepercayaan pada diri pria Belgia itu.
Dan terbukti, mantan pemain Everton itu pun membalas kepercayaan yang diberikan oleh pelatih dengan membuka keunggulan pertama bagi The Red Devils. Angka yang disumbangkannya itu juga menggambarkan bahwa dirinya masih mempunyai banyak hal yang harus dibuktikan di Old Trafford.
5. Jose Mourinho Penuhi Janji Bermain Pragmatis
Sebelumnya, pelatih Jose Mourinho pernah mengumbar bahwa skuat asuhannya akan memperlihatkan permainan yang lebih praktis, asalkan mereka bisa menang dan mengamankan tiga poin.
Hal itu sebelumnya diutarakan kala ingin melakoni laga tandang kontra Stoke City pada Liga Primer Inggris pekan keempat.
"Kami mencoba bermain sebaik mungkin. Kami tahu ketika Anda melihat dengan cara pragmatis, Anda melihat juara Liga Primer Inggris musim lalu (Chelsea), mereka tidak bermain sepakbola menyerang. Mereka bermain sepakbola defensif dan kontra serangan. Jadi menurut hal itu, begitulah cara untuk memenangkan Liga Primer Inggris," jelasnya, sebagaimana diberitakan Goal (09/09/17).
Melihat pada ungkapan yang pernah diucapkan oleh Mourinho, pria asal Portugal itu pun memenuhi janjinya untuk bermain pragmatis pada pertandingan perdana Liga Champions 2017/18 tersebut.
Pasca kehilangan Paul Pogba di awal paruh babak pertama, para pemain Setan Merah berjuang untuk tampil dengan baik. Dan hal itu dibuktikan dengan kemenangan yang diperoleh.
Pertandingan perdana di Liga Champions berhasil diselesaikan dengan kemenangan dan mengamankan tiga poin pertama sehingga mengukuhkan posisi Man United di posisi puncak klasemen sementara.