Menang di Markas Semen Padang, Pelatih Bhayangkara FC Kritik Wasit Asing
Meski timnya sukses memetik kemenangan 2-1 di markas Semen Padang pada lanjutan Liga 1/2017, Simon McMenemy FC tetap menyatakan ketidakpuasannya terhadap kepimimpinan wasit. Pelatih Bhayangkara FC ini mengaku tak puas dengan kepemimpinan Rysbek Shekerbekov asal Kyrgistan.
Salah satu keputusan Rysbek yang paling disoroti Simon adalah ketika sang pengadil memberikan kartu merah terhadap pemain dari masing-masing tim di menit ke-84. Pada kesempatan tersebut, wasit asal Kyrgiztan itu memang mengeluarkan dua kartu merah sekaligus dari kantongnya, satu untuk pemain Semen Padang, Boas Artururi dan satu lainnya untuk marquee player The Guardian Paulo Sergio.
Menurut Simon pada kejadian tersebut wasit sepertinya tidak membuat keputusan dengan cukup jeli. Apalagi, ketika Boas melakukan pelanggaran di depan kotak penalti, Rysbek sebenarnya sudah langsung mengeruk kantong sakunya. Namun demikian hal itu diurungkan karena tahu kalau Boas sebelumnya sudah menerima kartu kuning.
"Begitu terjadi pelanggaran dia langsung merogoh kantongnya. Namun, ia kemudian menariknya kembali karena tahu kalau pemain Semen Padang (Boas) sebelumnya sudah menerima kartu kuning," jelas Simon beberapa saat usai pertandingan.
"Dan ketika itu, Paulo mengatakan sesuatu yang tidak disukainya. Dari situ dia baru memberikan kartu merah untuk masing-masing pemain. Mungkin menurutnya itu adalah sesuatu keputusan yang adil. Karena masing-masing tim harus bermain dengan 10 pemain," lanjutnya.
Dia menjelaskan, tindakan seperti itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang wasit apalagi tindakan aneh itu justru ditunjukkan wasit asing.
"Setelah pertandingan saya mengatakan padanya untuk menyaksikan lagi pertandingan itu. Karena dia cukup banyak miss," ulas Simon.
Pelatih asal Inggris itu juga mengingatkan PSSI dan PT LIB dalam hal menunjuk wasit untuk mempimpin pertandingan-pertandingan di Liga 1/2017. Namun justru kualitas para wasit asing dipertanyakan.
"Karena mereka (wasit asing) didatangkan untuk meningkatkan kualitas pertandingan. Kalau apa yang mereka tampil tidak lebih baik dari wasit lokal tentu hal itu sia-sia," pungkasnya.