Tunjukkan Kualitas, Timnas U-19 Menang 7-1 atas Myanmar
Tekanan langsung dilakukan skuat Timnas Myanmar U-19 sejak menit pertama babak kedua. Pertandingan baru berjalan 2 menit, Myanmar sudah mendapatkan tiga tendangan sudut. Salah satunya bahkan sempat membuahkan peluang emas. Beruntung tendangan keras dari kotak penalti ini mampu ditepis dengan baik oleh Muhammad Aqil Savik.
Kubu Myanmar pun mulai melakukan perubahan strategi. Selain tetap melakukan tekanan kuat saat bola dikuasai Timnas U-19, mereka pun mulai mengatur barisan pertahanan lebih rapat untuk mengantisipasi serangan balik Egy Maulana Vikri dkk. Terbukti, dalam dua serangan yang dirancang Timnas U-19 mampu dihentikan melalui jebakan off-side.
Tak kehilangan akal, Timnas U-19 kemudian merangksek secara bersama yang membuat garis pertahanan Myanmar menjadi mundur. Di sinilah kolektivitas skuat besutan Indra Sjafri ini semakin jelas terlihat.
Berawal dari bola yang dikuasai Iqbal yang kemudian melakukan umpan akurat kepada Egy. Dari kapten Timnas U-19 ini bola kemudian dialirkan ke M Rafli yang menempatkan diri di antara dua pemain bertahan Myanmar tanpa terjebak off-side. Rafli menggiringnya memasuki kotak penalti dan mengakhirinya dengan dingin ke gawang Myanmar. Indonesia semakin leading dengan empat gol tanpa balas.
Tertinggal 4 gol membuat Myanmar bermain semakin keras bahkan sudah bisa dikategorikan kasar. Sejumlah pemain Timnas U-19 bergantian dilanggar dengan keras. Termasuk Witan yang dilanggar secara profesional. Insiden tersebut sempat memancing kericuhan, karena saat Witan terjatuh masih dihantam oleh bola yang ditendang pemain Myanmar.
Putusan Indra Sjafri memasukkan M Iqbal di babak kedua terbukti sangat tepat. Setelah merancang gol ke-4, Iqbal kembali berperan dalam proses gol ke-5. Sebuah serangan cepat yang dilakukan di sisi kanan pertahanan Myanmar gagal dihentikan. Dia pun memberikan umpan matang yang dieksekusi dengan sempurna dengan kaki kiri oleh Hanis Saghara. Indonesia 5, Myanmar 0.
Unggul lima gol ternyata tak membuat Timnas U-19 puas. Setiap ada kesempatan, mereka akan terus berusaha menambah gol. Upaya yang tak kenal henti ini akhirnya membuahkan hasil. Kerja sama apik di kotak penalti Myanmar, membuat Egy mencetak gol keenam Indonesia dalam laga ini. Itu merupakan gol ke-8 bagi Egy yang sekaligus menempatkannya sebagai top skorer Piala AFF U-18.
Memasuki masa injury time, Myanmar sempat mencetak consolation goal. Sebuah tendangan jarak jauh yang dilakukan Pyae S Naing akhirnya mengakhiri performa apik Aqil Savik.
Hebatnya, Timnas U-19 belum mau berhenti mencetak gol. Hanya berselang satu menit, Saghara sukses mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini. Indonesia 7, Myanmar 1. Apresiasi tinggi untuk skuat Timnas U-19 yang telah menunjukkan kemampuan terbaik di Piala AFF U-18.