3 Kemiripan Timnas Indonesia U-22 dan Timnas U-19
Timnas Indonesia U-19 berhasil tampil ciamik dan membabat habis Myanmar dengan skor 7-1, di Stadion Thuwunna, Yangon, hari Minggu (17/09/17). Dengan kemenangan tersebut, Indonesia pun berhasil menyabet medali perunggu pada gelaran Piala AFF U-18 tahun ini.
Perjuangan Timnas Indonesia U-19 pada partai tersebut pun sedikit banyak mengingatkan publik pada kisah perjuangan serupa yang dilakukan oleh Timnas Indonesia U-22 di kancah SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, bulan Agustus yang lalu. Kala itu, Timnas U-22 juga berhasil mengamankan tempat ketiga.
Perjalanan dua tim kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia di dua kompetisi berbeda dalam waktu yang hampir berdekatan ini ternyata memiliki beberapa kemiripan yang menarik. Berikut INDOSPORT merangkum 3 kemiripan perjalanan Timnas Indonesia U-22 dan U-19 di SEA Games 2017 dan Piala AFF U-18 2017:
1. Penuh Perjuangan di Fase Grup
Pada fase grup, baik langkah Timnas Indonesia U-22 maupun Timnas U-19 sama-sama penuh perjuangan. Bahkan bisa dibilang tak berjalan mulus sepenuhnya.
Pada kasus Timnas U-22, mereka harus berjuang di Grup B SEA Games 2017 yang bisa dikatakan sebagai 'grup neraka'. Bagaimana tidak, Saddil Ramdani dkk kala itu tergabung dengan tim-tim kuat seperti Thailand, Vietnam, Filipina, Timor Leste, dan Kamboja.
Pada laga pertama, mereka bahkan harus menghadapi salah satu tim unggulan, Thailand. Untungnya, Garuda Muda berhasil tampil cukup baik sehingga mampu menahan imbang Gajah Perang dengan skor 1-1. Setelah itu, anak asuh Luis Milla berhasil memenangkan dua laga selanjutnya melawan Filipina dan Timor Leste.
Sayangnya, di laga keempat mereka dipaksa kembali meraup skor imbang tanpa gol saat melawan Vietnam. Hasil ini pun membuat posisi Timnas di klasemen sementara berada dalam kondisi rawan karena tertahan di peringkat ketiga dengan 8 poin. Sementara puncak klasemen diisi Vietnam dan Thailand yang sama-sama meraih 10 poin.
Sementara itu, saga yang tak kalah menegangkan juga mewarnai perjuangan Timnas U-19 di Piala AFF U-18. Tergabung di Grup B besama Myanmar, Vietnam, Brunei, dan Filipina, Garuda Nusantara mampu tampil mulus di dua laga pembuka. Mereka berhasil mengalahkan tuan rumah Myanmar (2-1) dan Filipina (0-9).
Namun, mereka juga sempat mengalami kekalahan yang membuat jantung para suporter Tanah Air berdegup kencang. Pasalnya, anak asuhan Indra Sjafri harus takluk di laga ketiga oleh Vietnam 3 gol tanpa balas.
Dengan kekalahan tersebut, ini artinya, lagi-lagi seperti yang terjadi pada Timnas U-22, mereka masih tertahan di posisi ketiga klasemen sementara grup di bawah Vietnam dan Myanmar.
2. Lolos Dramatis ke Semifinal di Laga Terakhir Fase Grup
Baik Timnas Indonesia U-22 maupun Timnas U-19 sama-sama harus menentukan nasib mereka di laga terakhir fase grup untuk bisa lolos ke babak semifinal SEA Games 2017 dan Piala AFF U-18 2017.
Bagi Timnas Indonesia U-22, kemenangan mutlak menjadi harga mati bagi Hansamu Yama dkk karena mereka masih tertahan di peringkat ketiga dengan 8 poin, dua poin di bawah Vietnam dan Thailand yang punya poin yang sama.
Untungnya di laga terakhir, Indonesia mampu menang 2-0 atas Kamboja. Sementara di pertandingan lainnya, Thailand berhasil memupuskan asa Vietnam, dengan skor 3-0. Indonesia pun melenggang ke semifinal karena berhasil merangsek ke posisi kedua klasemen Grup B dengan 11 poin.
Ini berarti Indonesia berada satu poin di bawah Thailand, namun pada saat yang sama juga satu poin lebih unggul daripada Vietnam yang sebelumnya merupakan pemuncak klasemen sementara.
Mirip dengan Timnas U-22, kemenangan di laga terakhir fase grup juga mutlak bagi Timnas U-19 agar bisa lolos ke semifinal. Untungnya, Garuda Nusantara mampu membabat Brunei 8 gol tanpa kebobolan.
Sementara di laga lainnya, Vietnam U-19 harus rela senasib dengan tim U-22 mereka di SEA Games lantaran gagal melangkah ke semifinal Piala AFF U-18 akibat kalah di laga terakhir fase grup. Bedanya, kali ini mereka kalah bukan oleh Thailand melainkan Myanmar.
Alhasil Indonesia pun lolos ke babak selanjutnya bersama tuan rumah. Indonesia sendiri sebenarnya mengoleksi poin yang sama dengan Myanmar dan Vietnam dengan 9 poin. Namun Hanis Saghara masih lebih unggul dalam hal selisih gol.
3. Sama-sama Raih Tempat Ketiga Lawan Myanmar
Baik dalam SEA Games 2017 maupun Piala AFF U-18, ada 4 negara yang berhasil lolos ke fase semifinal. Keempat-empatnya adalah negara yang sama yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Bedanya, bila pada semifinal SEA Games Indonesia berhadapan dengan Malaysia, di Piala AFF U-18 Timnas justru harus melawan Thailand. Sayangnya, keduanya sama-sama berakhir dengan kekalahan. Kedua tim pun gagal mencapai partai puncak di masing-masing kompetisi meski telah berjuang mati-matian.
Timnas Indonesia U-22 kala itu harus rela dikalahkan secara dramatis di menit-menit akhir oleh Malaysia dengan skor 0-1. Sementara perjuangan Timnas U-19 dipupuskan oleh Thailand lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 2-3.
Indonesia pun harus rela dua kali dipaksa memperebutkan tempat ketiga. Namun, bukan berarti Garuda Muda dan Garuda Nusantara kehilangan semangat dan pulang dengan tangan hampa. Seperti yang diketahui, keduanya sama-sama berhasil mengamankan medali perunggu untuk negara tercinta.
Menariknya, pada laga perebutan tempat ketiga, kedua tim kebanggaan Indonesia ini juga menghadapi lawan yang sama, Myanmar, dan berhasil menuai hasil yang sama, kemenangan. Di kancah SEA Games sendiri Indonesia berhasil mengamankan medali perunggu dengan skor 3-1, sementara di Piala AFF U-18 Egy Maulana dkk menang besar dengan skor 7-1.