Gagal Tiru Gaya Bermain ala Barcelona, Pelatih Thailand: Yang Penting Juara

Thailand U-19 berhasil meraih juara Piala AFF U-18 2017 yang digelar di Myanmar. Usai mengalahkan Timnas Indonesia U-19 di semifinal lewat adu penalti, Kanthapat Manpati dan kawan-kawan sukses mengandaskan Malaysia di final dengan skor 2-0.

Nada-nada sumbang sempat menyeruak lantaran Thailand U-19 yang diasuh oleh Marc Alavedra Palacios dinilai bermain pragmatis. Namun hal tersebut tak mau diambil pusing oleh pelatih berkebangsaan Spanyol itu.

Palacios memilih untuk menikmati keberhasilan yang diraih anak asuhnya. Ia mengaku sangat bersyukur dibekali oleh pemain-pemain bertalenta, sehingga tak sulit baginya untuk menerapkan gaya bermain yang pas sesuai keinginannya.

"Pertandingan berlangsung gila. Pemain saya sangat bertalenta, saya jadi mudah melatih mereka dan meraih hasil bagus," ungkap Palacios disadur dari Goal.

"Kami baru tiga bulan berkumpul dan latihan. Tak ada waktu banyak untuk pemain berkumpul bersama-sama karena sebagian dari mereka harus bermain di level klub di kompetisi liga," lanjutnya.

"Sedangkan saya haris meningkatkan gaya permainan kami. Karena saya dari Barcelona, saya ingin meniru gaya bermain ala Catalan di tim ini. Tentu saja butuh waktu lagi agar sukses mewujudkan hal itu karena gaya bermain Spanyol tak bisa instan," bebernya lagi.

Alih-alih memikirkan kritik gaya permainan yang pragmatis dan membosankan asal menang, Palacios tidak ingin memikirkannya dan ingin menikmati juara bersama Thailand terlebih dahulu.

"Yang terpenting adalah kami bisa menjuarai turnamen ini dan saya ingin menikmatinya dahulu," pungkasnya.

Sukses Thailand U-19 sekaligus melengkapi keganasan sepakbola Gajah Putih di Asia Tenggara. Timnas senior Thailand berhasil meraih gelar juara Piala AFF 2016 akhir tahun lalu, disusul Thailand U-22 dengan emas SEA Games-nya, dan yang terakhir tentu saja Piala AFF U-18.