Ketika Pemain Keturunan Indonesia Permalukan Neymar di Ligue 1

Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar da Silva Santos Junior, atau biasa dipanggil Neymar dikenal sebagai pemain sepakbola muda berbakat. Pemain 25 tahun ini juga dianggap sebagai salah satu talenta berteknik tinggi.

Keterampilan Neymar dalam mengolah si kulit bundar kerap merepotkan bek lawan. Seiring berjalannya waktu, para pemain lawan lebih mewaspadai pergerakan Neymar. Pasalnya, Neymar kerap mengelabui hingga dua atau tiga pemain untuk menjaringkan bola.

Aksi tarian gocekannya, sering ia tontonkan bersama PSG di Ligue 1 maupun Liga Champions pada musim ini. Namun sentuhan Neymar seakan menghilang saat PSG mengalahkan Lyon dengan skor 2-0 dalam lanjutan Ligue 1 Prancis, di Parc Des Princes, Senin (18/09/17) dini hari WIB. 

Pemain Timnas Brasil itu kesulitan menembus pertahanan rapat Lyon. Salah satu aksinya bahkan bisa dihentikan dengan mudah oleh bek kanan Lyon, Kenny Tete. Neymar yang mempertunjukan gocekan tipuannya tersebut gagal melewati bek keturunan Indonesia itu di sisi kanan pertahanan Lyon.

Meskipun Neymar gagal mencetak gol, skuat Unai Emery tetap mampu meraih tiga poin dengan kemenangan 2-0. Dua gol yang bersarang dihasilkan oleh dua gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain Lyon, yakni Marcelo pada menit 75, dan Jeremy Morel di menit 86.

Sekedar informasi, Kenny Tete merupakan pemain berdarah Indonesia yang lama berkarier di Liga Belanda. Seperti dikutip dari sepakbolanda.com, Kenny mengaku bahwa ibundanya ialah orang asli Indonesia dan ia sendiri cukup fasih berbahasa Indonesia. "Kami sekeluarga sering ke Indonesia. Dua tahun lalu kami menghadiri pernikahan saudara di Indonesia. Nenek saya bulak balik Belanda Indonesia." kata Kenny.