Dua Kali Diguncang Gempa, Stadion Legendaris Meksiko Ini Masih Berdiri Kokoh

Meksiko tengah berduka. Dua gempa dengan skala besar mengguncang negeri di selatan Amerika Serikat itu dalam tempo dua pekan. Pertama pada 7 September lalu. Saat itu gempa berkekuatan 8,1 skala richter menggoyang wilayah negara bagian Chiapas. Titik pusat berada di  160 km selatan wilayah tersebut.

Lalu, Selasa (19/09/17) malam waktu setempat, gempa kedua muncul dengan kekuatan 7,1 skala richter. Menurut rilis CNN, gempa kedua ini setidaknya menewaskan 140 orang dan korban luka hingga ribuan jumlahnya.

Berbeda dengan gempa pertama, pusat gempa kedua ini berjarak sekitar 123 km dari Ibu Kota Meksiko, Meksiko City. Di mana terletak stadion kebanggaan rakyat Meksiko, Azteca Stadium.

Meski demikian, stadion yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1970 dan 1986 itu tak mengalami masalah berarti. Tetap berdiri kokoh seperti saat Maradona mengangkat trofi Piala Dunia bersama Argentina pada 1986. Padahal ada banyak bangunan yang roboh di Meksiko City. 

Sebelumnya, jurnalis Fox Sport, Emilio Leon, mem-posting foto salah satu bagian stadion yang diduga mengalami retak. "Akibat gempa yang baru saja terjadi di Meksiko City, Stadion Azteca mengalami keretakan," sebut Leon di akun @eleonbaz.

Namun, unggahan Leon ini kemudian dihapus seiring konfirmasi dari pihak pejabat Meksiko City, Horacio de la Vega, yang menegaskan tidak ada kerusakan berarti pada struktur bangunan stadion. Bagian yang disebut Leon sebagai retak merupakan expansion joint yang memang tidak berpengaruh kepada struktur utama stadion.

Gempa yang terjadi di Meksiko ini membuat laga Copa MX antara Club America dan Cruz Azul pun harus ditunda. Semestinya laga tersebut dilangsungkan pada Selasa (19/09/17) malam waktu Meksiko atau Rabu pagi waktu Indonesia. Penundaan jadwal pertandingan juga berlaku bagi tiga pertandingan perempatfinal Copa MX lainnya yang seharusnya berlangsung di hari yang sama.