Timnya Sudah Defisit 38 Gol, Pelatih Mariana Utara: Kami Tetap Bahagia!
Di antara lima negara peserta penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2018, mungkin tidak ada yang mengalami nasib lebih tragis dibandingkan Kepulauan Mariana Utara.
Bayangkan saja, dari tiga pertandingan penyisihan Grup G yang telah mereka jalani, Mariana Utara selalu dipaksa takluk oleh lawan-lawannya. Tidak hanya itu, kekalahan yang mereka alami itu pun dengan kondisi selisih gol yang cukup besar.
Di laga perdana melawan Timnas Indonesia U-16, Mariana Utara takluk dengan skor telak 0-18. Kemudian di laga melawan Thailand dan Laos, mereka kembali takluk dengan skor yang sama, yakni 0-19.
Bila ditotal secara keseluruhan, selama perhelatan penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23, Mariana Utara sudah kebobolan sebanyak 38 gol tanpa pernah sekalipun membobol gawang lawan.
Ditemui usai laga melawan Laos pada Rabu (20/09/17) lalu, pelatih Mariana Utara, Mita Michiteru pun sempat mengeluhkan kondisi para pemain yang lelah akibat jadwal padat.
"Kami tentu saja tidak senang dengan kenyataan ini, apalagi gawang kami kebobolan 10 kali. Sebelum pertandingan dimulai, saya berbicara kepada para pemain untuk bisa meraih hasil yang lebih baik," ungkap Mita seperti dikutip dari situs resmi AFC.
"Sebelum melawan kami, Laos sudah lebih dulu beristirahat selama tiga hari. Sementara kami sudah tiga pertandingan hanya memiliki jeda satu hari, jelas hal itu membuat para pemain kelelahan," jelasnya.
Meski sudah dipastikan tidak bisa lolos ke putaran Piala Asia U-16 yang berlangsung tahun depan di Malaysia, Mita mengatakan bahwa ia dan pemainnya bangga bisa tampil membela negaranya di ajang internasional.
"Terlepas dari hasil buruk ini, kami harus mengapresiasi semangat para pemain yang pantang menyerah. Kami mengatakan pada banyak orang bahwa kami bangga bisa bermain di sini mewakili negara," tutupnya.
Mariana Utara sendiri masih bakal melakoni satu laga lagi di fase penyisihan Grup G, yakni melawan Timor Leste pada 24 September 2017 mendatang.